Dampak Hujan Deras dan Angin Kencang di Jakarta: Banjir hingga Pohon Tumbang
Jakarta dan wilayah sekitarnya diguyur hujan deras serta cuaca buruk pada Minggu (26/10). Dampaknya, sejumlah titik terendam banjir hingga pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Minggu pagi juga telah memperkirakan hukan disertai petir terjadi di Jakarta. BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan deras.
Awan mendung juga telah menyelimuti Jakarta sejak Minggu pagi. Sedangkan hujan mulai terjadi pada siang hingga sore hari. Berikut dampak hujan deras disertai angin yang mengguyur Jakarta.
Banjir
Hujan deras mengakibatkan sejumlah titik di Jakarta mengalami banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengatakan sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terendam banjir.
"Ketinggian air berkisar 50 centimeter. Banjir kali ini disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Minggu (26/10) dikutip dari Antara.
Pohon Tumbang
Seorang pengemudi Toyota Lexus tewas akibat mobil tertimpa pohon tumbang di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (26/10) siang. Tumbangnya pohon bersamaan hujan yang disertai angin kencang.
"Korban meninggal dunia seorang laki-laku usia 20 tahun," kata Mohamad Yohan.
Pohon tumbang terjadi di Jalan Metro Pondok Indah Raya. Yohan mengatakan pohon tumbang diduga karena hujan intensitas tinggi disertai angin kencang.
"Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek," kata Yohan.
Dari sejumlah pemberitaan, hujan disertai angin juga mengakibatkan pohon bertumbangan, terutama di Jakarta Selatan.
Atap Lapangan Padel Runtuh
Cuaca buruk juga berperan atas ambruknya atap lapangan padel Anwa Racquet Club di Meruya, Jakarta Barat. Angin kencang dan hujan deras membuat atap lapangan tersebut terhempas.
"Nihil korban jiwa atau luka. Kerusakan atap enam lapangan," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Minggu (26/10) dikutip dari Antara.
Ambruknya atap terjadi saat sejumlah orang tengah berolahraga padel. Seorang penonton pertandingan padel, Aliyah (48) mengatakan air hujan awalnya pelan-pelan masuk ke lapangan. Tak lama kemudian, hujan semakin deras disertai angin dan membuat atap runtuh. "Anginnya kencang banget," kata Aliyah.
Pemilik lapangan padel, Wawa Lukman, membantah dugaan ambruknya fasilitas olahraga tersebut karena ada kelalaian teknis. Dia mengatakan, insiden terjadi karena hujan disertai angin kencang.
"Ini murni musibah, bukan maunya kami. Hujan terlalu besar," kata Wawa di lokasi kejadian, Minggu (26/10).
Wawa mengatakan dirinya akan mengevaluasi kejadian tersebut dan memperbaiki struktur lapangan. Dia juga menjelaskan bahwa lapangan tersebut telah mengantongi izin sejak dibuka empat bulan lalu.
"Tempat ini berizin. Kalau tidak, tidak mungkin bisa berdiri sebesar ini dan digunakan untuk turnamen nasional," katanya.
