Eks Jaksa Agung hingga Romo Magnis Surati Prabowo, Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Ade Rosman
4 November 2025, 14:41
Sejumlah tokoh menggelar pernyataan pers di YLBHI, Jakarta, Selasa (4/11) untuk menolak pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto. Foto: Ade Rosman/Katadata
Katadata
Sejumlah tokoh menggelar pernyataan pers di YLBHI, Jakarta, Selasa (4/11) untuk menolak pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto. Foto: Ade Rosman/Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ratusan tokoh yang terdiri dari aktivis, akademisi, hingga lembaga masyarakat menyurati Presiden Prabowo Subianto untuk menolak wacana pemberian gelar pahlawan kepada Presiden ke-2 Soeharto

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menjelaskan sejumlah alasan mengapa ratusan tokoh tersebut menolak usulan pemberian gelar pahlawan terhadap Soeharto.  

“Presiden harus menolak usulan gelar pahlawan yang diajukan oleh Dewan Gelar di dalam kementerian atau di dalam pemerintahan,” kata Usman di Kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Selasa (4/11). 

Mereka menilai, pemerintahan Soeharto dipenuhi berbagai pelanggaran hak asasi manusia, juga berbagai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pemerintahan Soeharto juga diwarnai dengan pemberangusan kebebasan berpendapat, kebebasam pers, juga kebebasan akademik.

Selain itu, terdapat pula ketimpangan sosial ekonomi yang terjadi selama pemerintahan Orde Baru. Para tokoh juga merespons keinginan Partai Golkar agar Soeharto mendapatkan gelar pahlawan.

“Partai Golkar dan lain sebagainya bisa menyampaikan ada jasa-jasa mantan Presiden Soeharto. Tetapi, jasa-jasa itu tidak bisa menutupi darah yang tumpah di Aceh, di Papua, dan di berbagai tragedi peristiwa pelanggaran hak asasi manusia,” kata Usman. 

Ia mengatakan, jika surat tersebut tidak diamini, maka akan menyiapkan langkah hukum untuk mempersoalkan pemberian gelar pada Soeharto. 

Sejumlah nama yang mendukung surat tersebut antara lain mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman, Dosen STHI Jentera Bivitri Susanti, Guru Besar STF Driyarkara Franz Magnis-Soeseno, Wanda Hamidah, Olga Lidya, hingga pakar hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar.

 Adapun, daftar pendukung surat ke Presiden tolak pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto, sebagai betikut: 

1. Marzuki Darusman (Ketua Komnas HAM 1996-1998, Jaksa Agung 1999-2001)

2. Aan Anshori (Jaringan Islam Anti Diskriminasi)

3. Abdurrachman (Individu)

4. Aboeprijadi Santoso (Penulis)

5. AB.Widyanta (Social Research Centre UGM)

6. Achmad Munjid (Akademisi Universitas Gadjah Mada)

7. Afni Silaban (Master Student, the University of Melbourne)

8. Ahmad Nashih Luthfi (penulis)

9. Ade Zuchri (Ketua Umum Sarekat HIjau Indonesia)

10.Ahmad Badawi (Perkumpulan Praxis Indonesia)

11.Amalinda Savirani (Akademisi FISIPOL UGM)

12.Ang Swie Thang (Diaspora Indonesia di Hong Kong)

13.Anna Mariana (Peneliti)

14.Ani Soetjipto (Akademisi, Guru Besar UI)

15.Adnan Yazar Zulkifar (Akademisi Universitas Padjadjaran)

16.Alfian Widi Santoso (Peneliti sejarah)

17.Agung Wardana (Akademisi UGM)

18.Agus Mediarta (Akademisi UMN)

19.Agussalim (Advokat Sulawesi Tengah - Serikat Pekerja Hukum Progresif)

20.Agus Wahyudi (Filsafat UGM)

21.Agrar Sudrajat (Peneliti)

22.Akmal Taher (Akademisi Universitas Indonesia)

23.Alexander Jebadu (IFTK Ledalero)

24.Alexander Raymon (Penulis)

25.Alexander S Lanur (Akademisi STF Driyarkara)

26.Alexander Maxchaelen Feilex Aeksi Nauli Sihombing (Alumni Fisipol UGM)

27.Alif Iman Nurlambang (Gerakan Indonesia Kita)

28.Aloysius Gunadi Brata (Akademisi, Yogyakarta)

29.Allan FG Wardhana (Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia)

30.Aminah Idris

31.Alviani Sabillah (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia)

32.Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia (Dosen FISIPOL UGM)

33.Andreas Harsono (Yayasan Pantau)

34.Andri Yunus (Kontras)

35.Andrik Sulistyawan (SINTAS)

36.Andi Achdian (Sejarawan)

37.Anna Hadi Purnamasari (Suara Ibu Indonesia)

38.Ani Soetjipto (Akademisi, Guru Besar Universitas Indonesia)

39.Anitra Sitanggang

40.Antonius Bastian Limahekin (IFTK Ledalero)

41.Arif Harsana (Exil Indonesia di Jerman)

42.Arfan Aziz (Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), UIN Jambi)

43.Arfiansyah (Akademisi UIN Malikul Saleh)

44.Arie Sujito (Akademisi Universitas Gajah Mada)

45.Arief Syahrul Tiro, (Guru Sejarah, NTB)

46.Aries Samudra Wicaksono (Penulis dan Editor Buku Nonfiksi)

47.Arif Susanto (Exposit Strategic)

48.Arif Zulkifli (CEO Tempo Media Grup, Anggota Dewan Pers 2019–2025)

49.Arniyanti (Koordinator TLC/Gemawan Pontianak)

50.Aryo Danusiri (Akademisi Universitas Indonesia)

51.Arya Budi (Akademisi FISIPOL UGM)

52.Artien Utrecht (Penulis)

53.Ashila Alma (SCRIP)

54.Asih Candra

55.Asrianty Purwantini (Pokjatap Kembali ke UUD'45)

56.Astrid Salsabila (Periset/Alumni CRCS UGM)

57.Asvi Warman Adam (Profesor Riset Purnabhakti BRIN)

58.Astutik Supraptini (Aktivist HAM independen)

59.Ati Nurbaiti (Pendiri Aliansi Jurnalis Independen)

60.Aulia Rizal

61.Avianti Armand (Penulis)

62.Awan Sastrawijaya (Gerakan Laudato Si' Indonesia Chapter Bandung)

63.Ayu Diasti Rahmawati (Akademisi FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Amerika Bergerak)

64.Ayuni (Aktivist HAM Independen)

65.Ayu Utami (Penulis)

66.Azifah R Astrina (Akademisi FISIPOL UGM)

67.Bayu Aji (Sejarawan)

68.Bahrudin (Akademisi FISIPOL UGM)

69.Bambang Sundayana (Asosiasi Antropologi Indonesia Pengda Jawa Barat)

70.Beni Kurnia Illahi (Fakultas Hukum Universitas Bengkulu)

71.Benny D Setianto (Akademisi, UNIKA Soegijapranata)

72.Bernardus Hayong (IFTK Ledalero)

73.Bernadete Eko Rahayuningsih

74.Bilal Dewansyah (Akademisi Universitas Padjadjaran)

75.Binsar Jonathan Pakpahan (Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta)

76.Bivitri Susanti (Dosen STHI Jentera)

77.Bernardus Boli Ujan (IFTK Ledalero)

78.Bonar Togar Naipospos (Setara Institute)

79.Bonni Triyana (Historia)

80.Boy Mihaballo (Komunitas NocturNo)

81.Budhy Munawar-Rachman (Akademisi STF Driyarkara).

82.Budi Hernawan (Akademisi STF Driyarkara)

83.Budi Iman Santoso (Akademisi Universitas Indonesia)

84.Budi Santoso (Akademisi, Guru Besar Universitas Airlangga)

85.Budi Setiadi Daryono (Dosen, Guru Besar Biologi UGM)

86.Butet Kartaredjasa (Seniman)

87.Cak Bonang (AMAK. Aliansi Masyarakat Anti Korupsi)

88.Cakra (Individu)

89.Caroline Paskarina (Akademisi/Guru Besar Universitas Padjadjaran)

90.Ciptaning Larastiti (Peneliti sosial, alumni UGM)

91.CB Mulyatno (Akademisi, GB U. Sanata Dharma)

92.Chan Chung Tak (Diaspora Indonesia di Hong Kong)

93.Chan Sik Yin (Diaspora Indonesia di Hong Kong)

94.Chan Yan Lu (Diaspora Indonesia di Hong Kong)

95.Charles Simabura (Fakultas Hukum Universitas Andalas)

96.Daldiyono (Akademisi/Guru Besar em. Universitas Indonesia)

97.Dadang Trisasongko (Pembina ILRC)

98.Damar Juniarto (Board Amnesty Indonesia, PIKAT Demokrasi)

99.Damayanti Buchori, ecologist (IPB)

100. Daniel Frits Maurits Tangkilisan (Pegiat Lingkungan Karimunjawa di Klik: Rakyat)

101. Danang Widoyoko (Sekjen Transparency Internasional Indonesia)

102. D. Chandra Kirana (Akademisi Universitas Indonesia)

103. Dcolo (Seniman)

104. Debbie Prabawati (Peneliti)

105. Dédé Oetomo (Individu)

106. Denny Indrayana (Integrity Law Office)

107. Devi Adiryanti (Surau Tuo Institute)

108. Devy Dhian Cahyati, (Akademisi FISIPOL UGM/ Perth Bergerak)

109. Dwi Kundoyo (Pendiri FKSMJ)

110. Deddy Arsya (Penulis)

111. Dede Rahmat (Alumni Universitas Paramadina)

112. Dhia Al-Uyun (Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

113. Dian Kartikasari (Aktivis Perempuan, Aktivis HAM)

114. Dian Noeswantari (KIKA)

115. Dian Purba (Akademisi di Taruntung)

116. Diasma Sandi Swandaru (Mahasiswa S3 Tannas UGM)

117. Didi Kwartanada (Sejarahwan Partikelir)

118. Didi Yakub (Pekerja Migran)

119. Dolorosa Sinaga (Dosen Utama Institut Kesenian Jakarta, Patron of Hampstead School of Art, London UK)

120. Dodi Faedlulloh (Universitas Lampung)

121. Donny Danardono (FH Unika Soegijapranata)

122. Dyah Wirastri (Akademisi Universitas Indonesia)

123. Dwi Kundoyo sekjen Spartan Indonesia, Pendiri FKSMJ)

124. Eddy Kristiyanto (akademisi, GB STF Driyarkara)

125. Eko Riyadi (Akademisi, UII)

126. Erpan Faryadi (Aktivis Agraria/Anggota Pendiri AGRA/Sekjend KPA 2002-2005)

127. Erwin Silaban

128. Ervyn Young (Seknas FITRA)

129. Evi Lina Sutrisno (Akademisi FISIPOL UGM)

130. F. Budi Hardiman (Akademisi, GB UPH)

131. F. Wawan Setyadi (Akademisi STF Driyarkara)

132. Fahmi Panimbang (IndoProgress)

133. Farida Ishaya

134. Fatih Gama Abisono (Alumni UGM)

135. Fadli Ramadhanil (Fakultas Hukum Universitas Andalas)

136. Feri Amsari (Universitas Andalas)

137. Felix Baghi (IFTK Ledalero)

138. Feliks Erasmus Argha (STF Driyarkara)

139. Ferry Haryono Machus (Ketua PIJAR Indonesia era Soeharto)

140. Ferry Mahulette (Periset/Alumni CRCS UGM)

141. Franz Magnis-Soeseno, SJ (Akademisi/Guru Besar STF Driyarkara)

142. Fatih Gama Abisono (Alumni Fisipol UGM)

143. Fikrul Hanif Sufyan (Periset LeKSA)

144. Fajar Kelana (Diaspora)

145. Firda Ainun Ula (Rifka Annisa, Yogyakarta)

146. Firda Amalia Putri (Board Amnesty International Indonesia)

147. FX Eko Armada Riyanto (Akademisi GB STFT Widya Sasana, Malang)

148. Gabriel Lele (Fisipol UGM)

149. Gadis Arivia (Akademisi, Montgomery College, UMD)

150. Ghamal Satya Mohammad (Research Centre Murdoch)

151. Galuh Wandita (Aktivis/Direktur Asia Justice and Rights AJAR)

152. Geger Riyanto (Akademisi Universitas Indonesia)

153. Giri Ahmad Taufik (Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia)

154. Grace Leksana (Peneliti)

155. Gogol Rusiyanadi (Aktivis HAM)

156. H. Agung Satria (Akademisi STF Driyarkara)

157. H. Dwi Kristanto (Akademisi STF Driyarkara)

158. Habibah S. Muhidin (Akademisi Universitas Hasanudin)

159. Haidar Adam (ACJHR UNAIR)

160. Halim HD (Pegiat Seni)

161. Hamid Basyaib (Penulis )

162. Handoko Wibowo (Advokat Omahtani Batang)

163. Hari Nugroho (Akademisi Universitas Indonesia)

164. Haryadi (Akademisi Universitas Airlangga)

165. Hegel Terome (Kalyanamitra)

166. Prof.Harry Truman (Arkeolog)

167. Hasan Sjahrir (Akademisi FK Universitas Sumatera Utara)

168. Hasrul Halili (Akademisi Universitas Gadjah Mada)

169. Harjono (Aktivis kemanusiaan)

170. Helda Khasmy (Ketua Serikat Perempuan Indonesia/Chairperson ILPS Chapter Indonesia)

171. Hendaru Tri Hanggoro (Media Kreatif)

172. Hendardi (Setara Institute)

173. Hendra Sutedja (Akademisi STF Driyarkara).

174. Hendrikus Maku (IFTK Ledalero)

175. Henky Wijaya (Leiden Law School)

176. Henny Supolo (Cahaya Guru)

177. Hermawansyah (Kalbar)

178. Herry Anggoro Djatmiko (Arsiparis)

179. Herdiansyah Hamzah (Fakultas Hukum Universitas Mulawarman)

180. Herlambang P. Wiratraman (Akademisi Uiversitas Gajah Mada)

181. Hermansyah (Tokoh Pemuda Suku Bangsa Minoritas Sakai, Riau)

182. Heru Hendratmoko (Ketua Aliansi Jurnalis Independen 2005–2008)

183. Hesti Armiwulan (Akademisi Fakultas Hukum Universitas Surabaya)

184. Hieronimus Yoseph Dei Rupa (Akademisi STF Driyarkara)

185. I. Gede Arka

186. I Gusti Ketut Agung (Taman 65)

187. I Ngurah Suryawan (Universitas Warmadewa, Bali)

188. Idul Rishan (Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia)

189. Idhamsyah Eka Putra (Universitas Persada Indonesia)

190. Ignasius Ledot (JPIC SVD)

191. Ihsan Ali-Fauzi (Direktur Pusat Studi Agama dan Demokrasi PUSAD Paramadina)

192. Ika Agustina (Direktur Eksekutif Kalyanamitra)

193. Ika Ardina (Masyarakat, Suara Ibu Indonesia)

194. Ilsa Nelwan (Yayasan Jaringan Relawan Independen)

195. Ilham Jimbo (Federasi SEBUMI)

196. Imam Ardhianto (Akademisi Universitas Indonesia)

197. Imam Koeswahyono (Akademisi/Guru Besar Universitas Brawijaya)

198. Iman Zanatul Haeri (Guru Sejarah Al Tsaqafah)

199. Inaya Rakhmani (Akademisi Universitas Indonesia)

200. Indro Suprobo

Halaman:
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...