Pelita Air Difungsikan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan Banjir Aceh
PT Pertamina (Persero) mempercepat penanganan bencana banjir di Aceh dengan mengoperasikan penerbangan harian membawa bantuan logistik sekaligus melakukan evakuasi pekerja dan keluarga Pertamina Group yang terdampak.
Distribusi bantuan dilakukan melalui empat penerbangan menggunakan armada Pelita Air Service dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Pangkalan Susu dan Rantau, Aceh Tamiang. Pertamina juga menyiapkan penambahan frekuensi penerbangan dan perluasan wilayah distribusi dalam beberapa hari ke depan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menyatakan langkah ini merupakan bentuk respons cepat perusahaan dalam mendukung penanganan darurat.
“Upaya tanggap darurat ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak dengan menyalurkan bantuan logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Baron.
Pertamina menyalurkan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari makanan siap saji, perlengkapan ibu dan bayi, obat-obatan, peralatan harian, hingga kebutuhan listrik darurat. Semua bantuan diangkut menggunakan Heli B 412 kode PK-PUJ milik Pelita Air Service.
Selain pendistribusian bantuan, Pertamina mengevakuasi pekerja serta anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan maupun terancam keselamatannya di wilayah operasi Pertamina EP Field Pangkalan Susu dan Rantau. Hari ini, sebanyak 17 orang dijadwalkan diterbangkan ke Medan untuk mendapatkan penanganan medis lanjut.
“Keselamatan masyarakat dan pekerja kami merupakan prioritas utama. Pertamina memastikan bantuan logistik tiba tepat waktu dan proses evakuasi berjalan aman,” lanjut Baron.
Pertamina menyebut pemantauan kondisi lapangan terus dilakukan, termasuk kesiapan tim untuk percepatan distribusi bantuan dan dukungan pemulihan operasional energi.
“Pertamina akan dan terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk membantu masyarakat terdampak, agar mendapat perlindungan dan penanganan terbaik. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait agar dapat mempercepat proses tanggap darurat di wilayah bencana,” ujar Baron.
Sebagai BUMN energi, Pertamina menegaskan komitmen terhadap target Net Zero Emission 2060 dan pelaksanaan prinsip ESG dalam seluruh rantai operasi melalui program berbasis keberlanjutan dan dukungan terhadap tujuan SDGs.
