BNPB Minta Tambahan Personel TNI-Polri untuk Percepat Penanganan Bencana di Aceh

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membutuhkan tambahan personel untuk mempercepat penanganan bencana, khususnya di wilayah Aceh yang masih terdampak genangan lumpur. Kawasan yang masih tergenang sampai sampai saat ini antara lain Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke tiga kabupaten terdampak bencana di Provinsi Sumatra Barat pada Kamis (18/12).

"Kepala BNPB melaporkan dan meminta tambahan personel baik TNI maupun polisi khususnya di beberapa wilayah di Aceh yang memang masih banyak tergenang lumpur," kata Prasetyo Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Prabowo dalam kunjungan ke Sumatra Barat meninjau sejumlah kawasan terdampak bencana. Ia mengunjungi lokasi terdampak bencana di posko pengungsi yang berlokasi di SD Negeri 05 Kayu Pasak Palembayan di Kabupaten Agam. Posko itu menampung sebanyak 271 jiwa dari 85 kepala keluarga.

Presiden juga turut meninjau pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak. Pemerintah merencanakan pembangunan sebanyak 100 unit Huntara sebagai solusi sementara bagi para pengungsi sebelum proses rehabilitasi dan rekonstruksi permanen.

Prabowo melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatra Barat dengan meninjau pembangunan Jembatan Bailey Padang Mantuang, Kabupaten Padang Pariaman. 

Jembatan Bailey Padang Mantuang merupakan akses penghubung Jalan Padang Mantuang di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, yang terdampak akibat bencana. J

Pembangunan jembatan Bailey tersebut mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2025. Jembatan ini memiliki lebar 3,9 meter dengan panjang 30 meter atau terdiri atas 10 petak.

Prabowo turut memantau progres pembangunan jalan terdampak bencana di Jalan Lembah Anai Ruas Padang Panjang-Sicincin, segmen KM 61+600 - 67+40, Kabupaten Tanah Datar.

Total Jumlah Personel TNI-Polri di Lokasi Bencana

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada melaporkan total personel TNI yang telah dikerahkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar mencapai 35.477 orang yang terdiri atas TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Satgas Kesehatan.

Agus menyampaikan hal tersebut dalam forum Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta pada Senin (15/12).

Ia menjelaskan TNI AD mengerahkan 28.319 personel yang mencakup kru alat utama sistem senjata darat serta kru helikopter. Selain itu, TNI AL menugaskan 4.589 personel yang tergelar di tiga wilayah terdampak, termasuk kru kapal perang.

TNI Angkatan Udara juga mengerahkan 2.569 personel, termasuk kru pesawat udara yang mendukung operasi penanganan bencana. Di luar unsur TNI, Satgas Kesehatan juga menurunkan 321 personel yang tersebar di sejumlah wilayah untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak.

Pada kesempatan serupa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Polri telah mengerahkan 10.999 personel yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Polri juga menyiapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan proses identifikasi dan penanganan jenazah korban bencana yang meninggal dunia.

Kepolisian turut mengerahkan pasukan Brimob, tim trauma healing, sarana transportasi, serta mengirimkan anjing pelacak (K9) dan pesawat udara ke wilayah terdampak.