Pemudik Jalur Pesawat Diprediksi Meningkat 11% dari Tahun Lalu
Jumlah pemudik yang menggunakan pesawat jelang Lebaran tahun ini diprediksi lebih tinggi daripada 2017 lalu. Untuk itu, Kementerian Perhubungan meminta maskapai penerbangan meningkatkan pelayanan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santosa memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan pesawat hingga Lebaran tahun ini mencapai 5,9 juta orang. Adapun, tahun lalu hanya sekitar 5,3 juta orang. “Jumlah penumpang pesawat yang paling tinggi daripada moda transportasi lainnya,” kata dia di Jakarta, Rabu (13/6).
Dengan peningkatan tersebut, Agus meminta agar maskapai bisa mengatur waktu agar pemudik tidak menunggu terlalu lama akibat adanya penundaan jadwal penerbangan. Secara data, hingga kini ketepatan jadwal penerbangan (On Time Performance/OTP) masih 90%.
Selain itu, Kementerian Perhubungan menekankan pentingnya keselamatan dalam penerbangan tersebut. “Faktor keselamatan tetap jadi prioritas utama,” ujarnya.
Walaupun ada peningkatan penumpang, pola mudik tahun ini berubah. Jika sebelumnya, pemudik akan melonjak tiga hari sebelum Lebaran, tahun ini hal tersebut tidak terjadi. Penyebabnya adalah jadwal libur panjang yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Utama Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan lonjakan tertinggi terjadi enam sampai tujuh hari sebelum Lebaran. Saat itu jumlah penumpang mencapai 206 ribu orang. “Kami memperkirakan untuk penerbangan di 15 bandara AP II tidak ada angka puncak lagi,” kata dia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (13/6).
(Baca: Garuda Usulkan Kenaikan Tarif Penerbangan)
Hingga 13 Juni 2018 pukul 14.27, jumlah penumpang yang pergi melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk penerbangan domestik mencapai 528.255. Sedangkan tahun lalu hingga dua hari sebelum Lebaran, jumlah penumpang mencapai 584.682 orang.