Startup Milik Putra Jokowi Dapat Tambahan Modal Rp 71 Miliar

Desy Setyowati
16 Agustus 2019, 16:31
Tim Goola dan Alpha JWC Ventures. Goole mendapat tambahan modal Rp 71 miliar dari Alpha JWC Ventures.
Alpha JWC Ventures
Tim Goola dan Alpha JWC Ventures. Goole mendapat tambahan modal Rp 71 miliar dari Alpha JWC Ventures.

Startup minuman tradisional Indonesia, Goola mengumumkan pendanaan US$ 5 juta atau sekitar Rp 71 miliar dari modal ventura, Alpha JWC Ventures. Perusahaan rintisan ini didirikan oleh putra Presiden JokowiGibran Rakabuming dan Kevin Susanto tahun lalu.

Rencananya, tambahan modal ini akan dipakai untuk mengukuhkan posisi Goola sebagai pemimpin pasar. Perusahaan ini pun berencana membuka lebih banyak gerai di Indonesia dan ekspansi ke Asia Tenggara tahun depan.

“Sebagai investor dan tim asal Indonesia, salah satu misi utama kami adalah untuk membawa wirausahawan dan startup Indonesia sukses di dalam negeri dan membawa mereka ke panggung internasional. Goola memiliki misi dan ambisi yang sama,” kata Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe dalam siaran pers, Jumat (16/8).

Goola fokus menyajikan makanan dan minuman tradisional khas Indonesia. Startup ini juga mengusung konsep kios yang layanannya cepat atau dikenal dengan grab and go.

Kevin menjelaskan, Goola awalnya fokus pada bisnis kuliner konvensional. “Namun kami kemudian menyadari bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang jauh lebih besar. Kami ingin Goola menjadi yang terdepan dalam upaya 'menduniakan' kuliner khas Indonesia. Kami mau menjadikan Goola sebagai ikon tren serta kebanggaan Indonesia di dunia, seperti Thai Tea di Thailand dan bubble tea di Taiwan,” katanya.

(Baca: Sequoia India Suntik Dana Rp 288 Miliar ke Kopi Kenangan)

Kini, Goola memiliki 22 menu minuman yang terbagi dalam empat seri yakni produk unggulan (signature), teh, kopi, dan minuman segar. Produk utamanya seperti Es Doger Jeger, Es Kacang Hijau, dan Es Goola Aren.

Sejalan dengan konsep grab and go, Goola akan mengimplementasikan pendekatan ‘new retail’ melalui penggunaan aplikasi. Gibran berharap, adopsi teknologi ini bisa memaksimalkan pengalaman transaksi para pelanggan melalui pemesanan online tanpa antrian, program loyalitas, dan lainnya.

Meski begitu, Gibran menegaskan bahwa perusahaannya mengutamakan kualitas produk. “Jika minuman manis dari negara lain bisa populer, mengapa yang lokal tidak bisa? Produk kami telah diterima baik oleh pelanggan. Tak hanya Goola mengikuti tren konsumsi minuman manis, banyak yang mengatakan produk kami membawa kenangan masa kecil mereka dan mengingatkan pada tradisi yang sudah lama terlupa,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...