Angka Kematian Corona RI Diramal 5 Kali Lebih Besar dari Data Resmi

Rizky Alika
7 September 2021, 21:01
angka kematian, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.
Sejumlah tenaga kesehatan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah rekannya Wulan Ningrum yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021).

Angka kematian akibat virus corona di Indonesia diperkirakan 280 ribu hingga 1,1 juta, berdasarkan laporan The Economist. Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman pun memprediksi angkanya lima kali lebih besar dari yang dirilis oleh pemerintah.

Terakhir, pemerintah mencatat bahwa total kematian akibat virus corona 137.156 orang per hari ini (7/9). Jika merujuk pada perkiraan epidemiolog, artinya angkanya hampir 700 ribu.

“Kalau Indonesia, wajar (angka kematian) bisa mencapai lima kali lipat dari data pemerintah,” kata Dicky kepada Katadata.co.id, Selasa (7/9).

Hal itu karena sistem pelaporan, deteksi, dan kriteria pencatatan terkait virus corona di Indonesia tidak sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagai contoh, data kematian akibat Covid-19 di Indonesia belum menyertakan angka probable atau meninggal dunia dengan gejala terinfeksi virus corona meski hasil tes belum keluar. Padahal, angka kematian probable masuk dalam definisi kematian akibat Covid-19 menurut WHO.

"Belum lagi kematian yang tidak terdeteksi,” kujar Dicky.

Ia pun memperkirakan bahwa negara yang sistem pencatatannya bagus saja, angka kematian akibat virus corona tidak sesuai kondisi sebenarnya. “Bisa tiga kali lipat dari data resmi,” katanya.

LaporCovid-19 mencatat, data kematian yang diumumkan oleh pemerintah pusat (pempus) jauh lebih sedikit dibandingkan yang dilaporkan oleh pemda.

Data dari 510 kabupaten/kota yang dikumpulkan oleh tim LaporCovid19, ada 124.790 orang meninggal dengan status positif Covid-19 per awal bulan lalu (7/8).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...