Berubah Jadi GrabKios, Warung Kudo Tawarkan Emas hingga Umrah

Desy Setyowati
17 Oktober 2019, 17:04
Ilustrasi GrabKios. Kudo berubah nama menjadi GrabKios dan menyediakan layanan baru seperti investasi emas dan umrah.
instagram/@grabkios.id
Ilustrasi GrabKios. Kudo berubah nama menjadi GrabKios dan menyediakan layanan baru seperti investasi emas dan umrah.

Startup penyedia layanan jual-beli berbasis digital (online to offline/O2O), Kudo berubah nama menjadi GrabKios sejak akhir September lalu. Kini, perusahaan rintisan itu menambahkan beberapa layanan seperti investasi emas hingga umrah.

Head of Commercial and Business Expansion Kudo Nacitta Kanyandara menyampaikan, perusahaannya ingin mendorong mitra warung untuk menyediakan lebih banyak layanan. “Kami maunya warung ini bisa jadi segala hal bisa dibeli itu. Warung bisa bersaing dengan modern channel,” kata dia di Jakarta, Kamis (17/10).

Salah satu yang terbaru adalah pengguna bisa menabung emas mulai dari Rp 10 ribu melalui GrabKios. Namun, layanan ini baru tersedia di Jawa dan Medan. Produk keuangan ini bakal terhubung dengan Tamasia, yang sudah bergabung dengan ekosistem Grab.

Lalu, mitra warung juga bisa menyediakan layanan kirim paket. Pengguna bisa datang ke GrabKios, lalu mengisi data pengiriman dan pilih kurir. Namun, layanan ini juga baru tersedia di Surabaya, Bandung, dan DKI Jakarta.

(Baca: Gencar Ekspansi, Kudo akan Ubah Merek dan Rilis Fintech Pinjaman)

Konsumen juga bisa menabung untuk umrah melalui GrabKios. Layanan baru lainnya adalah pengguna bisa mendapatkan asuransi perlindungan layar ponsel. Untuk bisa mendapat layanan ini, pengguna harus membeli pulsa atau paket data terlebih dulu.

Layanan terdahulu seperti kirim uang, pulsa, bayar tagihan dan sembako masih tersedia di warung Kudo, yang kini menjadi GrabKios. Masyarakat yang ingin menjadi mitra pengemudi Grab juga bisa mendaftarkan diri melalui warung ini.

Ke depan, Nacitta menilai bukan tidak mungkin mitra pengemudi Grab menawarkan layanan keuangan seperti investasi emas ataupun umrah. “Kami prinsipnya mereka harus jadi konsumen dulu. Kalau sudah lihat keuntungannya apa (dari produk keuangan itu) baru mereka bisa jual,” kata dia.

(Baca: Riset CLSA: Warung Jadi Medan Perang Berikutnya Bagi Unicorn)

Saat ini, warung GrabKios mencapai 2,6 juta yang tersebar di lebih dari 500 kota Indonesia. Berdasarkan catatan perusahaan, pendapatan mitra rerata meningkat hingga 30% sejak berbagung.

Layanan ini juga sudah membantu 800 ribu mitra pengemudi untuk mendaftar. Secara keseluruhan, GrabKios memiliki tiga bisnis yakni produk digital, akses ke supplier, dan layanan keuangan.

Adapun Grab mengakuisisi Kudo pada 2017. Kini, Kudo melebur menjadi GrabKios. CEO sekaligus Co-Founder Kudo Agung Nugroho sempat mengatakan, perusahaannya menargetkan bisa menggaet empat juga agen pada 2021.

(Baca: Grab Target Gaet 10 Juta UMKM di Asia Tenggara pada 2025)

Reporter: Desy Setyowati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...