Instagram Buat Fitur Baru, Tandai Akun Pengguna yang Telah Meninggal
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Facebook mengenalkan sistem pemeliharaan akun yang pemiliknya meninggal dunia pada tahun lalu. Kini, giliran anak usahanya, Instagram merilis fitur yang hampir serupa.
Fitur anyar itu pertama kali dilaporkan oleh peneliti software seluler Jane Manchun Wong. Namun, “detail untuk fitur baru, termasuk tanggal peluncuran, belum ditetapkan,” demikian dikutip dari TechTime, kemarin (23/4).
Jane mengunggah tangkapan layar yang menggambarkan fitur baru tersebut. Dari situ tampak bahwa akun pengguna yang telah meninggal, akan diberi tanda ‘remembering’ di bahwa foto profil. “Instagram sedang mengerjakan (fitur) peringatan pada akun. Disclaimer: Saya belum meninggal,” kata dia melalui akun Twitter-nya @wongmjane, beberapa waktu lalu (20/4).
(Baca: 10 Tagar Viral di Instagram Saat Ramadan, Facebook: UMKM Bisa Promosi)
Layanan tersebut bertujuan untuk membedakan akun yang pemiliknya sudah meninggal dunia dengan yang aktif. Setelah diberi tanda, Instagram tidak mengizinkan siapa pun untuk masuk ke akun tersebut.
"Kami mengerjakan pembaruan ini selama beberapa waktu. Hanya, ini salah satu yang kami percepat sehubungan dengan adanya Covid-19 untuk mendukung komunitas kami selama masa-masa sulit," ujar juru bicara Instagram Liza Crenshaw, dikutip dari Gadgets 360.
Meski fitur baru itu belum dirilis, anggota keluarga pengguna dapat meminta agar akun Instagram kerabatnya yang sudah meninggal ditandai. Caranya, dengan mengajukan formulir yang ada pada situs resmi Instagram.
Selain itu, anggota keluarga langsung dari pengguna Instagram yang telah meninggal dunia dapat meminta akun dihapus.
(Baca: Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia)
Kendati dinonaktifkan, konten-konten yang diunggah pengguna yang telah meninggal dunia masih dapat dilihat. Hanya, kontennya tidak akan masuk tab Jelajah. Selain itu, tidak ada yang dapat mengubah informasi akun.
Facebook lebih dulu menyediakan fitur peringatan akun. Hanya, pengguna bisa mengizinkan orang lain sebagai pewaris untuk mengelola akun yang pemiliknya telah meninggal dunia.
Pada November lalu, Twitter juga mengumumkan rencana untuk menghapus akun pelanggan yang tidak aktif di Eropa. Namun, rencana itu menuai pro dan kontra dari pengguna.
(Baca: Ashraf Sinclair Meninggal, Ketika Serangan Jantung Bukan Perkara Usia)