Siasat Fore, Kopi Kenangan hingga Starbucks Bertahan di Tengah Pandemi

Cindy Mutia Annur
14 Mei 2020, 19:17
Siasat Fore, Kopi Kenangan hingga Starbucks Bertahan di Tengah Pandemi
Katadata
Ilustrasi kopi

Pandemi corona berdampak terhadap bisnis kopi, terutama karena aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi. Perusahaan jaringan kafe berbasis teknologi seperti Kopi Kenangan dan Fore Coffee, juga Starbucks menerapkan siasat untuk bertahan. Salah satunya, meluncurkan produk kopi literan.

Co-Founder sekaligus CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengungkapkan empat Langkah untuk mempertahankan bisnis di masa pandemi Covid-19. Pertama, mengembangkan fitur baru yakni pengiriman di aplikasi.

Hal itu karena kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengubah kebiasaan konsumen, dari datang langsung ke kafe menjadi pesan-antar secara online. Perusahaan pun berusaha mengakomodasi kebiasaan baru ini.

"Kami melihat pendapatan dari layanan  pengiriman meningkat signifikan," ujar Edward kepada Katadata.co.id, Rabu (13/5). Hanya, ia tidak memerinci peningkatannya.

(Baca: Kopi Kenangan Dapat Pendanaan Rp 1,62 Triliun meski Ada Pandemi)

Kedua, menawarkan produk-produk baru seperti kopi literan yang disebut 'Seliter Kenangan'. Produk ini dapat disimpan tiga hari di lemari es. Dengan begitu, pelanggan bisa menikmati Kopi Kenangan dengan biaya pengiriman yang lebih hemat.

Ketiga, meningkatkan kenyamanan pelanggan dan kebersihan produk, serta harga yang kompetitif. Perusahaan pun menggelar kampanye Senang alias Sehat Bersama Kenangan sejak 9 Maret lalu.

Perusahaan juga menerapkan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh kepada karyawan dan mitra pengiriman. Selain itu, melakukan disinfektan area kerja, paket disegel plastik, serta menyediakan masker sdan sarung tangan non-medis.

Kopi Kenangan juga menggandakan kebijakan kebersihan dengan menerapkan sanitasi peralatan setiap jam menggunakan UV Waterless Sterilizer yang dapat membunuh 99,99% virus, bakteri dan kuman. "Kami pengecer pertama di Indonesia yang menerapkan sistem sterilisasi semacam ini," ujar Edward.

(Baca: Gandeng Airy, Fore Coffee Ekspansi Seribu Gerai Baru)

Keempat, terus berinovasi dengan produk-produk baru. "Misalnya, minggu ini kami meluncurkan Kopi Kenangan Jamu Series, bekerja sama dengan Nyonya Meneer,” kata dia. Setidaknya ada tiga varian baru yaitu Kunyit Kelapa Delight, Jahe Jeruk Squash, dan Sari Asam Splash.

Sedangkan Fore mengubah jam operasional atau tutup sementara beberapa gerai. Hal ini untuk mengikuti kebijakan dari manajemen gedung atau mal.

Fore juga menyiapkan beberapa langkah untuk bisa bertahan di tengah pandemi corona. Pertama, menghadirkan menu baru yang dapat menunjang kebugaran tubuh konsumen. Di antaranya Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah.

"Respons dari konsumen cukup baik karena mereka membutuhkan minuman herbal tradisional agar tetap fit," ujar Head of Marketing and Business Fore Coffee Shintia Xu kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...