Pertama Kali dalam 15 Tahun SoftBank Rugi Rp 132 T, Jack Ma Mundur

Cindy Mutia Annur
19 Mei 2020, 09:57
Startupnya Bangkrut Imbas Corona, Investor Grab Rugi Rp 132 Triliun
123RF.com/Tupungato
Ilustrasi, pejalan kaki melintas di salah satu gedung Softbank di Jepang.

SoftBank Group melaporkan rugi bersih tahun fiskal 2019 sebesar US$ 8,9 miliar atau sekitar Rp 132 triliun. Kerugian yang ditanggung investor Grab dan Tokopedia ini pertama kalinya terjadi dalam 15 tahun terakhir.

Kerugian tersebut lebih besar dari prediksi awal perusahaan, sebesar US$ 8,4 miliar. Hal ini terjadi karena kinerja investasi, termasuk Vision Fund memburuk akibat pandemi corona.

Vision Fund melaporkan kerugian operasional 1,36 triliun yen atau sekitar US$ 12,6 miliar (Rp 189,8 triliun). "Apabila pandemi virus corona berlanjut, perusahaan akan membuat ketidakpastian pada bisnis investasi selama satu tahun fiskal berikutnya," ujar SoftBank dikutip dari AFP, kemarin (18/5).

Salah satu penyebabnya, valuasi beberapa startup yang didanai menurun. Bahkan, ada yang bangkrut karena terdampak pandemi Covid-19.

Perusahaan rintisan yang bangkrut yakni OneWeb. Pendiri sekaligus CEO SoftBank Masayoshi Son sempat mengatakan bahwa OneWeb merupakan salah satu startup portofolio andalannya.

(Baca: SoftBank Enggan Lanjutkan Tender Rp 50 T, WeWork Tempuh Jalur Hukum)

Selain itu, startup berbagi ruang kerja (coworking space) WeWork mengalami kesulitan keuangan setelah batal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun lalu.

Kondisi tersebut membuat keuangan SoftBank anjlok, setelah meraih laba 2 triliun yen atau US$ 18,6 miliar pada tahun sebelumnya. “Perbedaan pendapatan operasional terutama disebabkan oleh pencatatan yang ditargetkan dari kerugian investasi (sekitar) 1,8 triliun yen atau US$ 16,7 miliar di SoftBank Vision Fund,” kata perusahaan dalam pernyataan resminya dikutip dari CNN Internasional, April lalu (14/4).

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...