Kominfo Ungkap 4 Sebab Layanan Digital Belum Optimal Saat Pandemi

Desy Setyowati
26 Juni 2020, 18:02
Kominfo Ungkap 4 Sebab Layanan Digital Belum Optimal Saat Pandemi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyadari bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berperan penting saat pandemi corona dan normal baru (new normal). Namun ada empat tantangan agar layanan digital optimal mendukung penerapan protokol kesehatan dan produktivitas.

“Tantangan itu harus dikelola dengan strategis oleh sektor TIK di masa sekarang dan era new normal, yang menuntut percepatan tranformasi digital di semua sektor, termasuk UMKM,” kata Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail dikutip dari siaran pers, Jumat (26/6).

Advertisement

Tantangan pertama, penuntasan pembangunan  infrastruktur digital atau telekomunikasi yang mendorong percepatan pembangunan konektivitas hingga ke perdesaan. Utamanya, yang belum terjangkau layanan 4G.

Kedua, menjaga kedaulatan data. Ketiga, mendorong tumbuhnya platform dan aplikasi lokal yang mampu memberdayakan beragam sektor, mulai dari pertanian, Pendidikan hingga kesehatan. Terakhir, pembangunan talenta digital.

(Baca: Huawei Janji Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia di Tengah Pandemi)

Oleh karena itu, pemerintah akan mendesain model kolaborasi baru untuk pembangunan akses komunikasi yang mampu menjangkau desa, dalam jangka pendek. Lalu, mendorong terselenggaranya gotong-royong menyediakan platform yang dibutuhkan pada masa normal baru.

Langkah berikutnya, menangkap peluang value chain ekonomi digital yang belum terisi. Kemudian, meningkatkan adopsi dan utilisasi digital, terutama dalam mendorong UMKM untuk berjualan online. Serta, membangun kultur baru berbasis teknologi digital.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement