Ambisi Kopi Kenangan Melatih 1.000 Barista untuk Ekspansi Luar Negeri
Startup kuliner Kopi Kenangan berencana ekspansi ke luar negeri. Perusahaan rintisan jaringan kafe berbasis teknologi ini pun berencana memberikan pelatihan terhadap 1.000 calon barisa.
Kopi Kenangan menggelar program pelatihan bertajuk Kenangan Academy sejak akhir tahun lalu. Perusahaan telah menyediakan 5.000 lebih pelatihan, dan mencetak 1.000 barista.
Startup itu menargetkan bisa mencetak 1.000 barista baru pada paruh kedua tahun ini. Caranya, dengan kembali menyediakan 5.000 pelatihan.
Upaya itu sejalan dengan rencana Kopi Kenangan ekspansi ke negara lain. Saat ini, perusahaan memiliki 350 ribu gerai.
“Semangat kami, ingin mencetak karyawan yang berkualitas, seiring berkembangnya gerai dan rencana ekspansi ke luar negeri," kata Head of Human Resources and General Affairs Kopi Kenangan Nia Qoyimmah saat konferensi pers virtual, Kamis (27/8).
Hanya, Co-founder sekaligus CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata tidak memerinci negara yang dibidik. Ia hanya menyebutkan akan ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara.
Alasannya, potensi pasar di regional cukup besar. Perusahaan juga memiliki visi menguasai pasar kopi Asia Tenggara.
Seiring dengan rencana tersebut, perusahaan akan mengubah nama atau rebranding. Ini agar mereknya bisa lebih diterima secara internasional.
Untuk mendukung rencana itu, perusahaan mengadakan program pelatihan guna mendapatkan pekerja ahli. Saat ini, startup itu mempekerjakan 2.800 lebih karyawan.
Akan tetapi, program pelatihan itu terkendala pandemi corona. Perusahaan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya membatasi kapasitas peserta hanya 50% dalam tiap sesi.
Pelatih dan peserta juga wajib mengenakan pelindung wajah (face shield) dan masker, serta rajin mencuci tangan.
Program pelatihan itu pun terdiri dari berbagai kategori seperti siap kerja atau get ready to work, sertifikasi barista, sertifikasi buddy trainer. Lalu, pengembangan kepemimpinan, sistem jaminan halal, serta sanitasi dan keamanan pangan.
Oleh karena itu, tidak semua peserta pelatihan bakal direkrut oleh Kopi Kenangan.
Kopi Kenangan memfasilitas pelatihan itu dengan menyediakan mesin kopi, ruangan, mockup bar. Pelatih yang memberikan materi pun memiliki sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pada Mei lalu, perusahaan juga mendapatakn pendanaan seri B US$ 109 juta atau sekitar Rp 1,62 triliun, meski ada pandemi virus corona. Pendanaan tersebut dipimpin oleh investor terdahulu, Sequoia Capital, diikuti oleh Alpha JWC .
Selain itu, ada pemodal anyar yang berpartisipasi yakni B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, dan Sofina.