Google Jual Murah Ponsel 5G Pixel 5 dan 4A karena Pandemi Corona
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Google menjual murah Pixel 5 dan Pixel 4A karena pandemi corona. Raksasa teknologi ini khawatir, mahalnya kedua ponsel 5G ini akan mengurangi permintaan.
Google membanderol Pixel 5 US$ 699 (Rp 10,3 juta) dan Pixel 4A seharga US$ 499 (Rp 7,4 juta). "Perusahaan tampaknya menargetkan pengguna yang lebih sadar biaya daripada ponsel premium seperti Apple dan Samsung," demikian dikutip dari CNN Internasional, Kamis (1/10).
Harga kedua gadget itu lebih murah ketimbang ponsel 5G milik Samsung, Galaxy S10 US$ 1.149 (Rp 17 juta). Sedangkan Apple baru akan meluncurkan ponsel serupa, iPhone 12 pada bulan depan.
SVP Devices and Services Google Rick Osterloh mengatakan, perusahaan sudah merancang beragam fitur yang ada di Pixel 5 dan Pixel 4A sebelum ada pandemi virus corona. Namun, korporasi memutuskan untuk menjualnya dengan harga murah karena menyesuaikan dengan kondisi perekonomian.
Google mencatat, permintaan ponsel pintar (smartphone) di beberapa negara menurun karena pandemi Covid-19. "Apa yang tampaknya tidak dibutuhkan dunia saat ini, yaitu ponsel seharga US$ 1.000 (Rp 14,8 juta) lainnya," kata Rick dikutip BBC Internasional.
Berdasarkan data IDC, penjualan ponsel Google menurun 37% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 4,6 juta per Juli. "Jelas tidak ada yang mengantisipasi pandemi, tetapi kami benar-benar berpikir bahwa dunia mungkin menuju penurunan ekonomi,” ujar Rick.
Penjualan Pixel 4 juga dinilai lemah. Jumlahnya turun dari 4,1 juta selama semester pertama 2019, menjadi 1,5 juta perangkat.
Oleh karena itu, perusahaan menjual kedua gawai tersebut dengan harga murah. Namun, harus mengorbankan spesifikasi yang rendah untuk beberapa fungsi seperti prosesor dan tampilan layar.
Chip Snapdragon 765G pada Pixel 5 dan Pixel 4A 5G dinilai lebih lambat dibandingkan Snapdragon 855 untuk Pixel 4. Kinerja pemrosesan grafisnya lebih rendah.
Google juga menghilangkan cip (chipset) radar Soli, yang dikembangkan perusahaan selama lima tahun. Teknologi ini disematkan di Pixel 4 untuk mengenali kontrol berbasis gestur.
Namun, pengguna mendapatkan keuntungan dari disematkannya jaringan 5G pada kedua ponsel itu. Selain itu, kualitas fotografinya tidak kalah dibandingkan seri Pixel sebelumnya.
Pixel 5 memiliki efek fokus dangkal dalam kondisi cahaya sangat redup. Salah satu kamera belakangnya memiliki lensa bersudut lebih lebar dari sebelumnya. Selain itu, ada pilihan mode stabilisasi video baru.
Google menempatkan dua sensor di kamera utama Pixel 5 dan Pixel 4A. Ada kamera sudut lebar 16 megapiksel (MP) dan telefoto 12,2 MP. Kamera depan atau kamera selfie juga memiliki sensor 8 MP.
Memori RAM pada Pixel 5 juga telah ditingkatkan menjadi 8 GB. Kemampuan memori ini membantu ponsel saat beralih dari satu tugas ke tugas lainnya secara lebih cepat.
Kelebihan lainnya, Google memaketkan beberapa layanan langganan termasuk platform streaming game online berbasis cloud Stadia Pro selama tiga bulan. “Ini cerdas, karena pemain gim mendapatkan keuntungan khususnya dari pengalaman 5G," kata Ian Fogg dari OpenSignal.
Meski begitu, teknologi cloud gaming masih tergolong awam untuk layanan seluler.
Sedangkan Konsultan Teknologi Canalys Ben Stanton mengatakan, Google akan bersaing ketat dengan vendor kelas menengah lainnya, jika membanderol ponsel dengan harga murah. Namun, paket layanan Google menjadi keunggulan tersendiri.
"Tidak menghadirkan flagship ke pasar, menunjukkan bahwa Google sekarang memikirkan pasar dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan tahun lalu," kata Stanton, dikutip dari BBC Internasional.