Pengunjung Anjlok 40% Selama Pandemi, Matahari Gaet Tokopedia

Fahmi Ahmad Burhan
10 Desember 2020, 13:30
Pengunjung Anjlok 40% Selama Pandemi, Matahari Gaet Tokopedia
Tokopedia
Ilustrasi, layanan Hypermart milik Matahari di platform Tokopedia

Perusahaan retail modern milik Grup Lippo, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatatkan penurunan tingkat kunjungan hingga 40% selama pandemi corona. Matahari pun menggaet startup e-commerce, Tokopedia untuk menjangkau konsumen.

Director Corporate Secretary and PR MPPA Danny Kojongian mengatakan, perusahaan berfokus ekspansi toko fisik sebelum ada pagebluk Covid-19. Namun, tingkat kunjungan menurun akibat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Advertisement

“Ketatnya aturan pembatasan fisik berimbas ke pelaku usaha retail, termasuk MPPA,” kata Danny saat konferensi pers virtual terkait kerja sama MPPA dengan Tokopedia, Kamis (10/12). Oleh karena itu, perusahaan beralih ke platform digital. “Sebelumnya, ini tidak kami perhatikan.”

Sebelum pandemi virus corona, platform online hanya berkontribusi 4% terhadap kinerja. Kini, porsinya naik menjadi 8%.

Perusahaan pun meningkatkan kapasitas platform online, seperti meluncurkan fitur Chat and Shop guna memfasilitasi pelanggan berbelanja lewat aplikasi percakapan. Selain itu, mengandalkan e-commerce milik sendiri yakni Hypermart Online.

Matahari juga berkolaborasi dengan beragam perusahaan e-commerce, salah satunya Tokopedia. Danny optimistis MPPA bisa menjangkau lebih banyak konsumen, mengingat unicorn Tanah Air ini memiliki 100 juta pengguna.

"Kanal Tokopedia juga digunakan di seluruh Indonesia. Ini akan membantu konsumen kami dalam memenuhi kebutuhan belanja rumah tangga selama pandemi,” katanya.

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak menambahkan, e-commerce menjadi alternatif bagi peretail modern untuk meningkatkan penjualan selama pagebluk Covid-19. "Kami mempunyai 100 juta pengguna dan 10 juta penjual. Selain itu, ada 350 juta produk terdaftar," katanya.

Tokopedia memperkirakan ada lebih banyak peretail modern yang menggandeng e-commerce. “Industri retail berkontribusi kepada pendapatan negara. Dengan akses baru ini, semoga pengguna dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement