Gmail, YouTube, dan GDrive Eror di Indonesia hingga Eropa
Layanan Google yakni Gmail, YouTube, dan GDrive eror pada sekitar Pukul 18.30 WIB hingga saat ini di Indonesia. Di beberapa negara, layanan Google Chrome juga terkendala.
Berdasarkan situs DownDetector, keluhan terkait gangguan pada layanan Gmail, YouTube, dan GDrive terjadi di Asia seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Jepang. Selain itu, sebagian besar wilayah Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Terkait YouTube, separuh lebih pengguna mengeluh tak bisa membuka video. Sekitar 37% tidak dapat mengakses melalui situs web dan 7% tak diperbolehkan log-in.
Sedangkan untuk Google Drive atau GDrive, seluruh pengguna mengeluh tidak bisa mengakses. Terkait Gmail, 69% konsumen tak dapat log-in, 27% kesulitan mengakses melalui situs web, dan 3% tidak mendapatkan pesan.
Selain itu, 85% pengguna kesulitan masuk ke akun Google. Kemudian, 14% tak dapat melakukan pencarian di Chrome.
Salah satu pengguna @verelaurent mengatakan, dirinya dikeluarkan delapan kali ketika mencoba masuk ke akun Google. “Ini terlalu membuat frustrasi,” kata dia melalui akun Twitter-nya, Senin (14/12).
Petugas administrasi Google menyarankan @verelaurent untuk memperketat keamanan, karena beberapa kali keluar dari akun. “Kami menyarankan untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra,” kata tim.
Berdasarkan akun resmi Google di Twitter, belum ada penjelasan dari perusahaan terkait penyebab gangguan.
Pada September lalu (25/9), sejumlah layanan Google seperti Hangouts Meet, Gmail, Classroom hingga YouTube juga eror . Gangguan terjadi di sejumlah negara seperti AS, Australia, Indonesia, Singapura hingga Malaysia.
Akibat gangguan itu, pengguna ramai-ramai mengeluh kepada Google melalui Twitter. "Saya mencoba masuk ke akun Google Drive. Semua normal. Tetapi itu bukan akun saya, melainkan milik orang lain,” kata pengguna Twitter @CisoDiagonal.
“Gmail tidak mengizinkan saya masuk akun,” kata pengguna lainnya @_Torrianaaa. Keluhan itu direspons oleh tim administrasi Google.
Banyaknya keluhan karena beberapa layanan yang eror diminati saat pandemi corona. Google Classroom dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar jarak jauh.
Begitu juga dengan Google Meets, yang penggunaannya meningkat saat pandemi Covid-19. Ini karena masyarakat diimbau beraktivitas, termasuk bekerja dari rumah.
Platform video konferensi itu tersedia tanpa dipungut biaya sejak Maret lalu. Perusahaan berencana membatasi layanan gratis menjadi hanya satu jam mulai bulan depan.
Sedangkan layanan YouTube menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat di tengah pagebluk virus corona, sehingga penggunaannya meningkat. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini;