Google Meet, Classroom, Gmail, YouTube Eror di AS hingga Indonesia
Sejumlah layanan Google seperti Hangouts Meet, Gmail, Classroom hingga YouTube eror pada siang hari ini. Gangguan terjadi di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Indonesia, Singapura hingga Malaysia.
Berdasarkan situs Downdetector, platform Google Meet tumbang pada Pukul 7.36 hingga 9.30 AM waktu AS. Keluhan berupa tidak bisa masuk ke akun atau log-in, penggunaan video, serta kesulitan menerima dan mengirim pesan.
Keluhan datang dari pengguna di Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Australia, dan AS.
Platform Google Drive eror di waktu yang sama dengan Meet. Mayoritas keluhan yakni aplikasi tidak dapat diakses. Laporan paling banyak berasal dari konsumen di AS, dan sedikit keluhan dari Asia dan Australia.
Sedangkan laporan bahwa YouTube eror muncul pada Pukul 7.42 AM waktu AS hingga saat ini. Keluhan paling banyak karena tidak bisa menonton video, lalu tak dapat mengunggah konten.
Namun keluhan paling banyak terjadi di AS dan Jepang. Hanya sedikit laporan dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Platform Gmail juga tumbang pada Pukul 7.45 hingga 9.30 AM waktu AS. Laporan dari pengguna yakni kesulitan log-in dan menerima pesan. Keluhan berasal dari pelanggan di Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan AS.
Akibat gangguan itu, pengguna ramai-ramai mengeluh kepada Google melalui Twitter. "Saya mencoba masuk ke akun Google Drive. Semua normal. Tetapi itu bukan akun saya, melainkan milik orang lain,” kata pengguna Twitter @CisoDiagonal.
“Gmail tidak mengizinkan saya masuk akun,” kata pengguna lainnya @_Torrianaaa. Keluhan itu direspons oleh tim administrasi Google.
Namun Google belum memberikan keterangan resmi terkait gangguan pada sejumlah layanannya di akun Twitter.
Beberapa layanan yang eror tersebut diminati saat pandemi corona. Google Classroom dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar jarak jauh.
Begitu juga dengan Google Meets, yang penggunaannya meningkat saat pandemi Covid-19. Ini karena masyarakat diimbau beraktivitas, termasuk bekerja dari rumah.
Platform video konferensi itu tersedia tanpa dipungut biaya sejak Maret lalu. Perusahaan berencana membatasi layanan gratis menjadi hanya satu jam mulai bulan depan.
Sedangkan layanan YouTube menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat di tengah pagebluk virus corona, sehingga penggunaannya meningkat. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini;