Tren Ponsel 5G Tahun Depan, Gadget Rp1 Juta Lebih Populer di Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
16 Desember 2020, 14:46
Ponsel 5G Tren Global, Gadget Rp 1 Jutaan Lebih Populer di Indonesia
ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Ilustrasi ponsel

Penjualan ponsel pintar (smartphone) secara global diperkirakan melonjak pada tahun depan, karena ditopang jaringan internet generasi kelima alias 5G. Sedangkan di Indonesia ponsel harga Rp 1 jutaan dinilai lebih populer.

Canalys memperkirakan, pengiriman ponsel naik 9,9% secara tahunan (year on year/yoy)pada tahun depan. Salah satu faktor pendorongnya yakni percepatan operasi 5G di beberapa kawasan, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa Barat, dan Jepang.

Presiden Qualcomm Cristiano Amon mengatakan, penerapan 5G menjadi penyelamat bagi penjualan smartphone pada tahun ini.  "Di tengah pandemi corona, ekosistem perangkat benar-benar berbalik karena beralih ke 5G," ujarnya dikutip dari CNET, Selasa (15/12).

DigiTimes Research memprediksi, penjualan lebih dari 200 juta ponsel 5G terkirim pada tahun ini atau berkontribusi 10% dari total. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,22 miliar lebih pada 2025.

Pasar ponsel 5G berdasarkan wilayah
Pasar ponsel 5G berdasarkan wilayah (IDC)
Proyeksi pengiriman ponsel
Proyeksi pengiriman ponsel (IDC)

Beberapa vendor smartphone pun berencana meningkatkan produksi pada tahun depan. Apple misalnya, menargetkan 96 juta iPhone pada semester pertama 2021 atau naik 30% dibandingkan tahun ini.

Apple menghadirkan konektivitas 5G pada iPhone 12. Sejak saat itu, permintaan terus melonjak di pasar Eropa, Tiongkok, dan Asia. Oleh karena itu, perusahaan menggenjot produksi.

Secara keseluruhan, Apple telah mengirimkan 116 juta unit iPhone. "Sebagian besar merupakan gadget 5G," demikian dikutip dari Gizmochina, Selasa (15/12).

Xiaomi juga meningkatkan produksi pada tahun depan. Perusahaan memesan komponen dan suku cadang untuk memproduksi 240 juta unit atau melebihi tahun ini.

Kepada pemasok, perusahaan mengatakan bahwa mereka memiliki target internal yang lebih tinggi pada tahun depan yakni 300 juta unit. Apabila ini tercapai, Xiaomi berpeluang mengalahkan Huawei dan Apple dari sisi jumlah pengiriman ponsel.

"Xiaomi menetapkan tujuan yang jauh lebih agresif untuk pemasok, karena ingin memperluas pasar sebelum pesaing lain menyusul," kata sumber yang mengetahui rencana tersebut dikutip dari Nikkei Asia Review, November lalu (2/11).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...