Gojek Berencana Kembangkan Layanan Logistik via GoCar di Asia Tenggara

Desy Setyowati
9 Maret 2021, 12:55
Gojek Berencana Kembangkan Layanan Logistik via GoCar di Asia Tenggara
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mitra pengemudi Gojek

Decacorn Tanah Air Gojek mencatatkan peningkatan penggunaan layanan logistik selama pandemi corona tahun lalu. Startup jumbo ini pun mengkaji potensi mitra pengemudi GoCar menyediakan layanan pengiriman barang di Indonesia dan pasar lain di Asia Tenggara.

Gojek memiliki beberapa layanan logistik seperti GoSend, GoBox, dan GoShop. Untuk GoSend, terbagi lagi menjadi Instan, Sameday, Intercity, Portal, dan Kilat.

Secara keseluruhan, “logistik Gojek tumbuh 25% selama tahun lalu,” kata Head of Logistics Gojek Steven Halim dalam diskusi virtual terbatas, Selasa (9/3).

Pengguna GoSend via aplikasi meningkat 31% secara tahunan (year on year/yoy). Sebanyak 90% konsumen memilih GoSend Instan.

Lalu, hampir 90% pengiriman barang menggunakan GoSend Portal merupakan makanan dan minuman. Lebih dari 2.000 pelaku usaha menggunakan layanan ini.

Sedangkan GoKilat atau layanan yang terintegrasi dengan platform e-commerce, tercatat berkontribusi 27% terhadap total bisnis logistik Gojek. Sebanyak 80% barang yang dikirim merupakan kuliner.

Hal itu sejalan dengan peningkatan jumlah konsumen digital dan penggunaan layanan e-commerce selama pandemi corona.

Untuk mendorong bisnis logistik pada tahun ini, Gojek berencana menyediakan layanan logistik lewat mitra pengemudi GoCar. Selama ini, baru mitra pengemudi roda dua atau GoRide yang merambah lewat GoSend.

Steven mengatakan, layanan logistik lewat GoCar itu akan berbeda dengan GoBox. “Di luar berat, kami masih memikirkan barang apa yang aman dikirimkan lewat GoCar atau GoRide,” kata dia.

Rencananya, layanan logistik via GoCar tersebut dikembangkan di negara-negara Gojek beroperasi yakni Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Decacorn Tanah Air ini juga menguji coba layanan transportasi di Malaysia dengan menggaet perusahaan lokal, Dego Ride pada awal tahun lalu.

“Kami ingin (tersedia) di Indonesia dulu. Baru kami pelajari untuk di negara lain,” ujarnya. “Rencananya, kami kejar (bisa tersedia) tahun ini.”

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...