Kelola Dana Investasi Rp 5 Triliun, Startup Bibit Gaet Bank Jago
Startup investasi reksa dana Bibit menggaet lebih dari satu juta pengguna dan mencatatkan dana kelolaan atau assets under management (AUM) di atas Rp 5 triliun. Untuk menggaet lebih banyak investor, Bibit menggaet Bank Jago.
“Kolaborasi ini untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” kata CEO Bibit Sigit Kouwagam saat konferensi pers virtual, Senin (5/7). Kali ini Bibit menggaet Bank Jago.
Kerja sama itu memungkinkan investor bertransaksi menggunakan rekening bank yang didukung oleh Gojek tersebut. Pengguna juga bisa membuka rekening Bank Jago melalui aplikasi Bibit.
Strategi kedua, mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan. Terakhir, meningkatkan kemampuan teknologi seperti robo advisor. "Teknologi ini memudahkan investasi secara tepat dan kalkulasi risiko secara cermat," katanya.
Robo advisor menganalisis portofolio aset dan menyesuaikan dengan profil pengguna. Ini karena setiap pengguna mempunyai kondisi keuangan dan tujuan investasi yang berbeda.
Saat ini, Bibit telah menggaet lebih dari satu juta pengguna. Di satu sisi, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa tambahan 1,52 juta investor ritel baru sepanjang Januari – Mei.
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan KSEI juga menunjukkan, jumlah investor reksa dana yang masuk Indonesia tumbuh 78% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 3,2 juta tahun lalu.
Peningkatan itu disumbang oleh kalangan milenial. Sebanyak 92% investor pemula berumur 21-40 tahun. Sekitar 90% pengguna Bibit pun didominasi oleh investor milenial.
Bibit juga mencatatkan dana kelolaan Rp 5 triliun. "Adanya keterbatasan interaksi secara fisik membuat pengguna banyak mencoba layanan secara digital, termasuk investasi," kata Sigit.
Berdasarkan riset DailySocial, Bibit merupakan aplikasi investasi reksa dana yang paling banyak dipilih di Tanah Air. Angkanya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Bibit merupakan bagian dari startup investasi Stockbit, yang berdiri pada 2013. Stockbit meluncurkan Bibit, yang berbasis robo advisor pada awal 2019. Aplikasi ini memungkinkan investor berinvestasi mulai dari Rp 10 ribu.
Pada 2019, Stockbit mendapatkan pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Penanam modal lain yang berpartisipasi yakni Convergence Ventures, FreakOut, dan investor terdahulu seperti 500 Startups, Ideosource, dan Braavos Ventures.
Bibit juga mengumpulkan pendanaan US$ 65 juta atau Rp 939 miliar yang dipimpin oleh Sequoia Capital, India pada Mei. Penanam modal lain yang berpartisipasi yakni Prosus Ventures, Tencent dan Harvard Management Company, serta investor terdahulu seperti AC Ventures dan East Ventures.
VP Sequoia India Rohit Agarwal mengatakan, Bibit mempunyai potensi besar untuk tumbuh. "Nasabah reksa dana Indonesia telah tumbuh hampir 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Tabungan melalui reksa dana adalah langkah pertama menuju investasi dan Bibit telah membantu jutaan orang konsumen," kata Rohit pada Mei (3/5).