Amazon, Google, Apple Blokir Aplikasi Parler soal Kerusuhan di Capitol

Desy Setyowati
11 Januari 2021, 10:35
Amazon, Google, Apple Blokir Aplikasi Parler soal Kerusuhan di Capitol
Parler
Aplikasi media sosial Parler

Google, Apple, dan Amazon memblokir aplikasi media sosial Parler karena digunakan oleh para penghasut kerusuhan di gedung Capitol, Washington DC pekan lalu (6/1). Parler sering digunakan oleh para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Amazon memblokir Parler dari layanan hosting cloud, Amazon Web Services (AWS) pada Minggu (10/1) malam. “Dalam beberapa pekan terakhir, AWS melaporkan 98 contoh unggahan yang dengan jelas mendorong dan menghasut kekerasan,” demikian isi surat dari Amazon kepada Kepala Petugas Kebijakan Parler Amy Peikoff dikutip dari CNN Business, Senin (11/1).

Advertisement

Dalam surat tersebut, Amazon menghormati hak Parler untuk menentukan sendiri konten apa yang diizinkan tayang di situs. “Namun, kami tidak dapat memberikan layanan kepada pelanggan yang tidak dapat, secara efektif, mengidentifikasi dan menghapus konten yang mendorong atau menghasut kekerasan terhadap orang lain,” demikian tertulis.

Sedangkan Amazon mencatat bahwa Parler tidak mematuhi persyaratan layanan dan menimbulkan risiko bagi keamanan publik. “Kami berencana untuk menangguhkan akun Parler," demikian isi surat tersebut.

CEO Parler John Matze menuduh Amazon membatasi kebebasan masyarakat berpendapat di internet. “Kami mencoba yang terbaik untuk pindah ke penyedia (cloud) baru,” katanya.

Akan tetapi, bukan hanya Amazon yang memblokir Parler. Apple dan Google juga menghapus Parler dari toko aplikasi App Store dan Play Store. “Tidak ada tempat di platform kami untuk ancaman kekerasan dan aktivitas ilegal," kata Apple.

Produsen iPhone itu mengirimkan pernyataan kepada Parler terkait pemblokiran. Dalam surat itu, Apple menilai bahwa upaya Parler memoderasi atau mencegah penyebaran konten berbahaya dan ilegal terbukti tidak cukup.

"Secara khusus, kami terus menemukan ancaman kekerasan dan seruan untuk menghasut tindakan tanpa hukum yang melanggar Pedoman 1.1 terkait keamanan dan konten yang tidak pantas,” kata Apple.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement