Wisata Bali Dibuka, Transaksi Traveloka - Tiket.com Naik hingga 5.900%
Pemerintah membuka akses wisata Bali bagi turis asing mulai hari ini (14/10). Traveloka dan Tiket.com mencatatkan peningkatan transaksi hingga 60 kali lipat atau 5.900%.
Chief Operating Officer Traveloka Alfan Hendro mengatakan, peningkatan transaksi terjadi sejak sejumlah lokasi wisata dibuka bulan lalu. Pemesanan untuk produk atraksi, meningkat hingga 60 kali lipat dibanding Juli.
“Peningkatan 30 kali lipat untuk produk spa dan kecantikan," kata Alfan kepada Katadata.co.id, Kamis (14/10).
Startup penyedia layanan wisata berbasis online atau Online Travel Agent (OTA) itu juga mencatatkan peningkatan pencarian tiket pesawat menuju Bali hampir dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan trafik dan pemesanan penginapan di Bali meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Tren berwisata di dekat rumah atau staycation juga masih berlangsung. Traveloka mencatat, permintaan staycation meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal III, dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Data yang kami himpun ini mencerminkan adanya geliat positif untuk pemulihan
ekonomi nasional, terutama di sektor pariwisata," kata Alfan.
Traveloka juga memberikan berbagai program promosi kepada pengguna. Program promosi tahunan bertajuk EPIC Sale misalnya, menawarkan diskon hingga 80% untuk hampir seluruh produk dan layanan di aplikasi.
Kemudian, program promosi bulanan Teman Tanggal Merah (TTM) dan PayDay memberi diskon hingga 50%. Ini berlaku pada hampir semua produk Traveloka, mulai dari transportasi, akomodasi, Xperience hingga Traveloka Eats.
Tiket.com juga mencatatkan peningkatan transaksi. Public Relations Manager Tiket.com Sandra Darmosumarto mengatakan, pemesanan layanan akomodasi meningkat 174% selama 4 – 11 Oktober.
Untuk pemesanan penerbangan melonjak 76%. "Kami melihat bahwa geliat positif ini karena dimulainya kecenderungan masyarakat yang semakin percaya diri kembali berwisata," kata Sandra.
Tiket.com juga menggelar program promosi Ten Ten Sale (TTS) selama 7 – 15 Oktober. “TTS hadir dalam rangka menyambut dibukanya kembali beberapa negara di dunia untuk turis dari Indonesia,” kata VP Brand Marketing Tiket.com Maria Risa Puspitasari dalam siaran pers, Selasa (12/10).
Promosi yang diberikan berupa diskon hingga 60%. Rincian promo yang diberikan dalam program TTS yakni:
- Diskon hingga Rp 280 ribu untuk semua penerbangan domestik
- Diskon hinga Rp 700 ribu untuk semua penerbangan internasional dengan skema Buy Now Fly Later
- Diskon akomodasi seperti Hotel dan tiket Homes domestik hingga 60% plus ekstra potongan harga Rp 1 juta
- Diskon hotel di Singapura dan Malaysia hingga 80%
- Diskon hingga Rp 1 juta untuk jajaran destinasi dan atraksi wisata di tiket To Do
- Diskon hingga Rp 40 ribu untuk tiket kereta api
- Diskon sewa mobil hingga Rp 330 ribu
- Diskon layanan car transfer dari semua bandara dan stasiun kereta api domestik hingga Rp 130 ribu.
- Diskon kategori Events di tiket To Do 10% hingga maksimal Rp 500 ribu
Risa menyampaikan, promosi tersebut bisa digunakan oleh masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua. “Jangan lupa, pastikan untuk mempelajari regulasi dan kebijakan protokol kesehatan di masing-masing destinasi demi kebaikan dan kenyamanan rombongan perjalanan dan turis lain,” ujar dia.
Pemerintah telah membuka akses bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin berlibur ke 15 negara yakni Amerika Serikat (AS), Kroasia, Dubai, Finlandia, Jerman, Maldives, Mesir, Maroko, Prancis, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, dan Singapura.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan, pintu kedatangan internasional akan dibuka untuk turis dari 18 negara. Namun, Singapura tidak termasuk.
Pemerintah juga membuka Bali untuk wisatawan mancanegara dari wilayah tertentu mulai hari ini (14/10). Selain Bali, pemerintah bakal membuka Bintan dan Batam Kepulauan Riau untuk Warga Negara Asing (WNA).
Sedangkan pemerintah telah memberikan sejumlah persyaratan bagi turis asing yang ingin ke Bali demi mencegah Covid-19.
Penumpang harus mengikuti sejumlah ketentuan sebelum kedatangan (requirement pre-departure), seperti:
- Memiliki asuransi dengan nilai pertanggungan minimal US$ 100 ribu atau Rp 1,42 miliar. Asuransi ini harus menanggung penanganan Covid-19.
- Wisman harus berasal dari negara dengan kasus konfirmasi level 1 dan 2 dengan positivity rate di bawah 5%.
- Mereka juga harus membawa hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
- Membawa bukti vaksinasi lengkap dengan dosis kedua dilakukan setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan.
- Turis juga harus membawa konfirmasi pembayaran akomodasi selama di Indonesia dan penyedia pihak ketiga.