Warung Jadi Fokus Bisnis Bukalapak Jangka Panjang, Kenapa?

Fahmi Ahmad Burhan
10 November 2021, 16:38
bukalapak, warung, jeff bezos
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Bukalapak menyampaikan akan terus menyasar warung dalam jangka panjang, terutama di kota tingkat (tier) dua dan tiga Indonesia. Pasar ini dinilai masih potensial untuk masa depan.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, perusahaan berkomitmen menyasar warung di kota tier dua dan tiga setelah mencatatkan saham perdana alias IPO. "Kami percaya diri dengan masa depan itu. Sebab segmen ini sangat potensial," katanya dalam acara Wild Digital Conference, Rabu (10/11).

Ia mengatakan, adanya ratusan ribu pemegang saham Bukalapak saat ini menjadi bentuk validasi atas potensi pasar tersebut. "Dengan validasi dan kepercayaan dari pasar modal, ini membuat kami sangat bersemangat," katanya.

Oleh karena itu, Bukalapak berencana menciptakan lebih banyak produk atau layanan. Tujuannya, membantu lebih banyak pedagang untuk berkembang.

Bukalapak sendiri mempunyai lini bisnis yang menyasar pasar warung yakni Mitra Bukalapak. Lini ini berkontribusi 34% terhadap pendapatan Bukalapak secara keseluruhan pada semester I. 

Mitra Bukalapak juga mencatatkan lonjakan pendapatan 350% secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I. Unicorn ini sudah menggaet 8,7 juta warung dan kios pulsa.

Bukalapak juga mempunyai pangsa pasar yang besar untuk digitalisasi warung. Berdasarkan survei Nielsen terhadap 3.000 warung di 14 kota pada Juni, total pangsa pasar Bukalapak mencapai 42%.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo juga sepakat bahwa pasar warung di Indonesia akan terus tumbuh dan potensial dalam beberapa tahun ke depan. Riset Euromonitor International 2018 menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina lebih suka berbelanja di warung atau toko kelontong.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...