Sektor Kesehatan RI Mulai Pakai Robot, IDI: Rekam Medis Jadi Tantangan

Desy Setyowati
25 November 2021, 15:23
kemenkes, kesehatan, robot, telemedicine
ANTARA FOTO/Moch Asim/foc.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kiri), Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari (kanan) dan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh (kedua kiri) melihat inovasi Robot Medical Assistant ITS-UNAIR (RAISA) saat diuji coba di Gedung Pusat Robotika ITS, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/4/2020).

Sektor kesehatan Indonesia mulai beralih ke digital dengan mengadopsi layanan telemedicine hingga robot. Namun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai, ada beberapa tantangan digitalisasi layanan kesehatan, salah satunya terkait rekam medis.

Pada April 2020, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat robot ventilator untuk membantu tim medis menangani pasien Covid-19. Basis sistem mekanik dan beberapa spesifikasi lain dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sedangkan sistem elektronik dan monitoring dibuat sendiri oleh ITS.

Pada Mei 2020, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) sepakat untuk mendanai produksi massal Robot Medical Assitant ITS-Unair atau Robot Raisa. Robot ini membantu dalam penanganan pasien terinfeksi virus corona.

“Dulu berpikirnya masih jauh untuk memakai fasilitas robotic ini. Ini sesuatu yang mendasar,” kata Ketua Asosiasi Health Tech Indonesia dr. Gregorius Bimantoro dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 bertema 'Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan' yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara virtual, dikutip dari siaran pers, Kamis (25/11).

Selain itu, digitalisasi di sektor kesehatan terlihat dari langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng 11 aplikasi telemedicine, seperti Halodoc, Good Doctor, dan Alodokter. Ini bertujuan menyediakan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, telemedicine mempunyai peran penting untuk meningkatkan layanan dan akses kesehatan masyarakat pada masa pandemi corona.

“Tren telemedicine atau konsultasi medis secara online menjadi salah satu wujud perubahan layanan kesehatan di masa pandemi Covid-19, tanpa harus keluar rumah,” kata Menkes Budi saat memberikan sambutan.

Ia mengatakan, teknologi kesehatan menjadi salah satu pilar dalam transformasi digital yang merujuk pada lima sasaran Jaminan Kesehatan Nasional. "Transformasi kesehatan untuk percepat adaptasi digital dan meningkatkan data," ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...