Tiket.com Ramal Transaksi Pulih pada 2022, tapi Waspadai Omicron

Fahmi Ahmad Burhan
9 Desember 2021, 17:43
omicron, covid-19, tiket.com, startup, wisata,
Arief Kamaludin | Katadata
Logo Tiket.com

Tiket.com memperkirakan industri pariwisata pulih tahun depan. Namun, startup penyedia layanan perjalanan berbasis digital (OTA) ini menilai, varian baru Covid-19 Omicron akan menjadi tantangan.

CEO Tiket.com George Hendrata mengatakan, industri perhotelan belum pulih. "Jadi, ini berdampak ke kami juga yang belum recover ke kondisi sebelum pandemi corona," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/12).

Advertisement

Akan tetapi, transaksi Tiket.com berangsur meningkat. Pada kuartal II atau musim lebaran, Tiket.com mencatatkan pertumbuhan transaksi hingga 700% secara tahunan (year on year/yoy).

"Ini karena konsumen di Indonesia semakin terbuka untuk berwisata di daerah. Bahkan sebelum PPKM, pemesanan hotel mencatatkan pemulihan," katanya.

Ia memperkirakan, industri pariwisata pulih seperti sebelum pandemi pada 2022. "Ini dampak dari permintaan wisatawan domestik," ujarnya.

Menyambut pemulihan tersebut, Tiket.com menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya, menambah jumlah mitra baik akomodasi dan perjalanan. 

Tiket.com juga berencana menambah inovasi baru pada 2022. Kemudian, berkolaborasi dengan pemerintah guna membangkitkan lagi ekonomi pariwisata yang sedang terpuruk.

Seiring dengan pemulihan sektor pariwisata, Tiket.com dikabarkan akan mencatatkan saham perdana ke publik atau IPO. Dikutip dari Bloomberg, Tiket.com telah melakukan pembicaraan untuk merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) yakni COVA Acquisition Corp. 

SPAC disebut juga perusahaan cek kosong, karena tidak memiliki operasi apa pun namun menjadi sarana investasi untuk mengumpulkan dana para orang kaya. Entitas gabungan antara Tiket.com dan Cova Acquisition berpotensi menghasilkan valuasi US$ 2 miliar.

Sumber Bloomberg juga mengatakan Tiket.com mendapatkan bantuan dari perusahaan investasi global Goldman Sachs Group yang bertindak sebagai penasihat dalam aksi korporasi tersebut. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement