Transaksi E-Commerce saat Harbolnas 2021 Melonjak jadi Rp 18,1 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
29 Desember 2021, 14:19
belanja online, harbolnas, promo akhir tahun, promo, lazada, shopee, tokopedia, bukalapak
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Riset Nielsen Indonesia menunjukkan, transaksi saat hari belanja online nasional atau Harbolnas 2021 mencapai Rp 18,1 triliun. Nilainya melonjak dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 11,6 triliun.

Laporan tersebut berdasarkan survei terhadap 1.021 responden di 52 kota pada 14 Desember. Hasilnya, terjadi peningkatan transaksi belanja online saat Harbolnas 2021 56% secara tahunan (year on year/yoy).

Advertisement

Kontribusi produk lokal terhadap transaksi saat Harbolnas juga meningkat menjadi 47%.

Director of Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan, peningkatan transaksi Harbolnas tahun ini disebabkan sejumlah faktor, salah satunya banyaknya pengguna internet di Indonesia. "Pengguna internet Indonesia mengalami kenaikan luar biasa," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/12).

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) mencatat bahwa jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 196,7 juta per kuartal II 2020. Persentasenya mencapai 73,7% terhadap total populasi 266,9 juta.

Harbolnas tahun ini juga masih dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi ini membuat masyarakat terbiasa berbelanja kebutuhan sehari-hari menggunakan e-commerce.

"Pandemi membuat perilaku konsumen berubah. E-commerce jadi salah satu opsi dan saluran ketika berbelanja," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement