Startup Indonesia Masif Ekspansi ke Luar Negeri Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
12 Januari 2022, 06:00
startup, startup ke luar negeri, gojek, kopi kenangan, decacorn, unicorn
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Startup perikanan, logistik hingga kuliner di Indonesia mulai mengincar pasar luar negeri. Nusantara juga kebanjiran unicorn baru sejak tahun lalu.

Perusahaan rintisan di bidang perikanan eFishery berencana ekspansi secara regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan Cina.

Itu dilakukan setelah memperoleh pendanaan seri C US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Investasi ini dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India.

Investor lain yang berpartisipasi yakni Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners. Northstar Group merupakan salah satu investor Gojek. Sedangkan Go-Ventures adalah perusahaan modal ventura besutan Gojek.

"Dana segar tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis, ekspansi regional, dan mencapai target menjadi perusahaan akuakulture terdepan,” kata Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah dalam keterangan pers, Selasa (11/1).

Startup yang berbasis di Bandung, Jawa Barat itu pun berencana menambah jumlah sumber daya manusia (SDM). Sejak pendanaan terakhir, eFishery meningkatkan jumlah karyawan tiga kali lipat, sehingga totalnya kini lebih dari 900 orang.

“Pendanaan kali ini akan kami gunakan untuk merekrut tim secara agresif, khususnya talenta di bidang engineering dan pengembangan produk,” katanya.

Sebelumnya, startup logistik J&T Express resmi meluncurkan jaringan di Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi. Dengan begitu, decacorn anyar Indonesia ini sudah hadir di 10 negara. 

Selain dua di Timur Tengah, delapan negara yang dirambah oleh J&T Express yakni Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Singapura, dan Cina. 

CEO J&T Express Robin Lo mengatakan, ekspansi itu menandakan keseriusan perusahaan memposisikan diri sebagai perusahaan jasa pengiriman berstandar internasional.

“Kami berkomitmen menghadirkan jaringan pengiriman global melalui pengembangan bisnis yang secara bertahap di Asia Tenggara, Cina hingga saat ini memasuki Timur Tengah,” kata Robin Lo dalam keterangan pers, Senin (10/1). 

Startup kuliner Kopi Kenangan juga berencana ekspansi ke pasar luar negeri tahun ini. Tujuannya adalah pasar Asia Tenggara.

Co-founder sekaligus Chief Business Officer James Prananto mengatakan, "Persiapan di Asia Tenggara sudah kami lakukan. Di akhir 2022 kami akan launch,” katanya dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id, bulan lalu.

Ekspansi tersebut seiring dengan pendanaan yang telah diperoleh Kopi Kenangan pada bulan lalu senilai US$ 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Pendanaan seri C ini dipimpin oleh Tybourne Capital Management.

Pendanaan itu juga membuat Kopi Kenangan berhasil menjadi startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar atau berstatus unicorn. "Pendanaan ini juga menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan new retail food and beverage (F&B) berstatus unicorn pertama di Asia Tenggara," kata CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata dalam siaran pers, bulan lalu (27/12).

Hingga saat ini, Kopi Kenangan telah memiliki lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia. Startup itu juga mencatatkan penjualan lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu dibanding tahun sebelumnya.

Selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir kopi. Tahun ini, perusahaan menargetkan penyediaan 5,5 juta cangkir per bulannya.

Selain itu, Mantan President Director Bukalapak Rachmat Kaimuddin sempat mengatakan bahwa perusahaan membuka peluang ekspansi ke luar negeri setelah IPO. Namun, pasar Indonesia tetap menjadi yang utama.

"Kami berpikiran terbuka tentang ekspansi internasional," kata Rachmat dalam acara Tech in Asia Conference 2021, tahun lalu (13/10/2021). Rachmat tidak menjelaskan secara detail negara mana yang menjadi target ekspansi.

Pada 2019, Bukalapak memang telah merilis fitur BukaGlobal. Melalui fitur ini, penjual di Bukalapak bisa mengekspor barang ke luar negeri.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Bukalapak, BukaGlobal melayani pengiriman barang ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong, dan Taiwan. 

Katadata.co.id pun mencatat, setidaknya ada lima startup Indonesia yang berencana memperluas pasar di luar negeri tahun ini, di antaranya:

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...