Startup Pendidikan Zenius Dikabarkan Akuisisi Primagama
Startup pendidikan Zenius dikabarkan mengakuisisi lembaga pendidikan luar sekolah Primagama. Pesaing Ruangguru ini menargetkan 30 juta pengguna.
DailySocial pertama kali melaporkan bahwa Zenius akan mengakuisisi seluruh cabang Primagama.
Berdasarkan situs resmi, Primagama mengoperasikan 461 cabang di seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu, melayani empat juta pelajar dan memiliki 3.000 karyawan.
Zenius tidak bisa mengonfirmasi rumot tersebut. "Yang pasti, Zenius akan terus berfokus menciptakan anak-anak yang cerdas, cerah, dan asik dengan meningkatkan keterampilan dasar mereka melalui pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan," kata CEO Zenius Rohan Monga kepada Katadata.co.id, Selasa (15/2).
Jika Zenius benar-benar mengakuisisi Primagama, keduanya berpeluang mengintegrasikan layanan belajar online dan offline.
Apalagi survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 2021 menunjukkan, 78% siswa menuntut untuk belajar kembali di kelas. Sebanyak 57% siswa merasa kesulitan mengikuti materi pelajaran dan praktikum secara virtual.
Zenius saat ini memiliki lebih dari 20 juta pengguna. Jumlahnya melonjak tiga kali lipat selama pandemi Covid-19.
Pesaing Ruangguru itu juga membukukan kenaikan pendapatan 70% sejak semester II 2019 hingga semester I 2020.
Aplikasi Zenius juga telah digunakan oleh lebih dari 250 ribu guru di seluruh Indonesia.
"Dalam waktu dekat, Zenius akan memperluas layanan pembelajaran ke segmen sekolah dasar melalui ZeniusLand," kata Rohan.
ZeniusLand merupakan platform belajar yang dirancang sebagai taman bermain dan belajar untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
Sebelumnya, Zenius juga meluncurkan layanan baru bernama ZenPro. Ini menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kalangan profesional.
Zenius menargetkan bisa menggaet 30 juta pengguna di Tanah Air. Untuk mencapai target itu, perusahaan berfokus meningkatkan kualitas layanan.
"Zenius akan terus berinovasi dalam menghadirkan layanan dan produk inovatif demi mengatasi tantangan dunia pendidikan di Indonesia," kata Co-Founder dan Chief Education Officer Zenius Education Sabda PS, dua tahun lalu (21/7/2020).
Sedangkan Ruangguru mencatatkan 25 juta pengguna di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Dikutip dari Tech In Asia, sumber yang akrab dengan Ruangguru menyatakan bahwa valuasi startup pendidikan ini melampaui US$ 800 juta. Ini artinya, Ruangguru membutuhkan US$ 200 juta untuk menyandang status unicorn.