Sayurbox Raih Rp 1,7 Triliun dari Northstar dan Alpha JWC Ventures

Fahmi Ahmad Burhan
21 Maret 2022, 11:29
Sayurbox, northstar, alpha jwc, startup, pendanaan, gojek
Sayurbox
Sayurbox

Startup penyedia kebutuhan pokok, Sayurbox mengumumkan pendanaan seri C lebih dari US$ 120 juta atau lebih dari Rp 1,7 triliun. Investasi ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC).

Investor terdahulu yakni Astra, Syngenta Group Ventures, Global Brain, dan beberapa penanam modal lainnya turut berpartisipasi dalam pendanaan tersebut.

Sedangkan Northstar merupakan salah satu investor Gojek. Alpha JWC Ventures berinvestasi di startup besutan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Goola dan Mangkokku.

Co-founder sekaligus CEO Sayurbox Amanda Susanti menyampaikan, dana segar itu akan digunakan untuk mempercepat penetrasi layanan di kota-kota baru seperti Bandung dan beberapa kota lainnya. Selain itu, memperluas rantai pasokan end-to-end secara nasional.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan selama ini dan bersemangat untuk bermitra dengan investor-investor unggulan di Indonesia seperti Northstar dan Alpha JWC Ventures untuk membawa Sayurbox ke tingkat selanjutnya,” kata Amanda dalam keterangan pers, Senin (21/3).

Ia menyampaikan, Sayurbox didirikan dengan misi sosial yakni memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasok pertanian Indonesia. Sistem dan ekosistem yang dikembangkan memungkinkan Sayurbox untuk memiliki visibilitas penuh dari seluruh rantai pasokan pertanian.

“Kami memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dalam hal pilihan produk, kesegaran, harga, dan pengiriman tepat waktu,” ujar Amanda.

Sayurbox pun mempunyai fitur baru bernama Sayurkilat. Fitur pengiriman instan ini menawarkan layanan pengiriman produk segar di perkotaan paling cepat dalam waktu dua jam setelah melakukan pemesanan.

Konsep seperti itu termasuk quick commerce. Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat.

Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.

Amanda menyampaikan, perusahaan membangun jaringan gudang mikro untuk layanan cepat (quick commerce) Sayurbox dan SayurKilat.

Sayurbox juga menyediakan lebih dari 5.000 produk hasil pertanian, daging dan ikan, serta makanan jadi. Cakupan pengantarannya yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, dan Bali.

Startup itu melayani sekitar satu juta pelanggan di Jawa dan Bali. Selain itu, bekerja sama dengan lebih dari 10.000 petani di seluruh Indonesia.

Pendanaan seri C yang diraih kali ini pun didapat kurang dari setahun seri B US$ 15 juta Rp 216 miliar yang dipimpin oleh Astra. Sejak saat itu, Sayurbox menambah produk secara signifikan dan ekspansi cakupan wilayah dari Jabodetabek ke Surabaya dan Bali.

Co-Founder sekaligus Managing Partner Northstar Patrick Walujo mengatakan, perusahaan sangat percaya akan pemberdayaan usaha kecil menengah melalui teknologi.

Northstar juga mengenal Amanda dan mengikuti pertumbuhan Sayurbox sejak 2017. Menurut pengamatan mereka, Sayurbox serius dalam pemberdayaan petani kecil dan petani individu Indonesia melalui platform e-Grocery Sayurbox.

“e-Grocery adalah garda terdepan berikutnya untuk e-commerce. Kami sangat senang dapat berpartisipasi dan bekerja sama dengan Amanda dan tim untuk mengembangkan platform Sayurbox ke seluruh Indonesia,” kata Patrick.

Partner Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi menambahkan, Sayurbox menemukan kunci dan solusi mengatasi tantangan di industri ini. Menurutnya, berkembang di sektor e-grocery bukanlah sesuatu yang mudah, mengingat resiko besar operasional dan logistik, serta perbedaan perilaku konsumen yang beragam.

“Sayurbox kini menjadi perusahaan berkelas dunia, tak kalah dengan startup-startup e-grocery unggul lainnya secara global,” ujar Eko.

Operasional Sayurbox memungkinkan mereka mengantarkan produk segar dari petani ke konsumen hanya dalam 12 jam. “Dengan pendanaan ini, kami siap bekerja sama dengan Amanda dan tim Sayurbox untuk berkembang lebih jauh lagi,” ujarnya.

Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor Leste Azam Khan menyampaikan, platform digital seperti Sayurbox dapat memberikan kontribusi besar dalam membuka akses pasar dan keuangan, serta meningkatkan kemakmuran bagi jutaan petani.

“Caranya, melalui peningkatan perputaran uang dan tingkat penetrasi UKM yang lebih tinggi,” kata Azam.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...