Tips Menjadi ‘Investor Malaikat’: Suntik Lebih dari Satu Startup

Fahmi Ahmad Burhan
24 Maret 2022, 15:07
startup, investasi di startup, investor, angel investor, investor malaikat
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Jumlah startup di Indonesia merupakan yang terbanyak kelima di dunia, yakni mencapai 2.305 berdasarkan data Startup Ranking. Beberapa orang pun berinvestasi di perusahaan rintisan menggunakan dana pribadi.

Mereka biasanya disebut investor malaikat atau angel investor. Ternak Uang menyebutkan, angel investor adalah mereka yang menyediakan pembiayaan untuk startup dengan imbalan kepemilikan saham.

Angel investor biasanya menyuntik startup pada tahap awal. Alih-alih meminjamkan uang, mereka menerima kepemilikan saham di perusahaan dengan imbalan dana yang dikontribusikan.

Besaran dana yang diberikan oleh angel investor bervariatif, tetapi umumnya berkisar US$ 25 ribu – US$ 500 ribu. Modal yang disediakan dapat berupa suntikan investasi satu kali untuk membantu startup memulai dan melanjutkan bisnis.

Co-Managing Partner Absolute Confidence Aryo Ariotedjo membagikan lima tips untuk menjadi angel investor:

1. Alokasikan dana sekitar 10% - 20% dari total kekayaan

Investasi yang diberikan kepada startup berasal dari kocek pribadi. Ini berarti, calon investor wajib memikirkan kelangsungan hidup diri sendiri sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Berdasarkan pengalaman Aryo, ia hanya mengalokasikan dana sekitar 10% - 20% dari total kekayaannya untuk diinvestasikan kepada startup. "Investasi tidak boleh di atas 20% dari total kekayaan,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (24/3).

Sebab, menjadi angel investor termasuk dalam kategori investasi berisiko tinggi, meskipun imbal hasil yang diperoleh tinggi juga. “Kalau salah skenario, kita bakal kehilangan segalanya (kekayaan)," kata dia.

2. Wajib memiliki lebih dari satu portofolio startup

Ini untuk mengantisipasi adanya kerugian dari startup yang mendapatkan pendanaan. "Kalau ada dana, coba investasi di beberapa startup atau UMKM,” ujar dia.

Ia mencontohkan, dana 20% dari total kekayaan diinvestasikan ke lima sampai 10 startup. “Seandainya satu tutup atau bangkrut, maka rasio untungnya masih ada 50%,” kata Aryo.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...