Fintech Syariah ALAMI Raih Pinjaman Rp 431 M dari Perusahaan Inggris
Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) syariah ALAMI meraih fasilitas utang US$ 30 juta atau Rp 431 miliar dari perusahaan asal Inggris Lendable. Dana ini akan digunakan untuk menyalurkan pinjaman kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Lendable merupakan perusahaan pinjaman asal Inggris yang beroperasi di Afrika dan Asia. Tahun lalu, Lendable menargetkan pengumpulan dana US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun untuk diinvestasikan ke fintech di dua kawasan ini.
Sedangkan, fasilitas pinjaman kepada ALAMI merupakan pembiayaan di sektor syariah pertama dari Lendable.
ALAMI berencana menggunakan dana dari Lendable untuk penyaluran pinjaman ke UMKM di seluruh Indonesia. “Fasilitas pinjaman ini dapat mempercepat perkembangan industri halal Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah saat ini,” kata CEO ALAMI Dima Djani, dikutip dari Tech In Asia, Selasa (26/4).
ALAMI merupakan fintech lending syariah yang berdiri pada 2018. Djani mendirikan ALAMI bersama Harza Sandityo dan Bembi Juniar.
Mereka menyasar pasar industri halal US$ 2,2 triliun secara global pada 2019. Pasar ini diperkirakan mencapai US$ 3 triliun pada 2023.
Direktur Utama PT ALAMI Fintek Sharia Harza Sandityo mengatakan, perusahaan juga menyasar pangsa pasar layanan keuangan syariah yang mempunyai potensi besar di Indonesia.
Dalam laporan bertajuk Global Fintech Islamic Report 2021 dari Salam Gateway, pasar fintech syariah Indonesia US$ 2,9 miliar atau Rp 41,7 triliun.
Peringkat pertama yakni Arab Saudi US$ 17,9 miliar. Lalu Iran US$ 9,2 miliar, Uni Emirat Arab US$ 3,7 miliar, dan Malaysia US$ 3 miliar.
Ekonomi syariah Tanah Air juga merupakan yang terbesar keempat di dunia per 2020. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks berikut:
ALAMI mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman yang signifikan. Akumulasi penyaluran pembiayaan per Maret mencapai Rp 2,19 triliun atau melesat lebih dari Rp 1 triliun dari posisi September Rp 1 triliun.
Hingga saat ini, ALAMI mendanai lebih dari 8.500 proyek pembiayaan UMKM di Indonesia. Selain itu, mencatatkan peningkatan pendana (funder) 370% dari tahun ke tahun (year on year/yoy).
Tercatat, jumlah pengguna aplikasi ALAMI mencapai lebih dari 83 ribu tersebar di 482 kota/kabupaten di Indonesia.
Pada tahun lalu, ALAMI ekspansi ke bank digital dengan mengakuisisi BPRS Cempaka Al Amin. Setelah akuisisi, ALAMI melakukan rebranding dan membentuk Bank Hijra.