Moorissa Tjokro, Bekerja di NASA dan Jadi Engineer Autopilot Tesla

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juli 2022, 11:15
Moorissa Tjokro, tesla, elon musk, nasa
Instagram/ycabfoundation
Moorissa Tjokro

Moorissa Tjokro merupakan perempuan asal Indonesia yang pernah bekerja sebagai engineer di Tesla. Di perusahaan milik orang terkaya di dunia ini, ia masuk tim Autopilot yang bertugas mengembangkan fitur canggih mobil tanpa pengemudi.

Berdasarkan laman LinkedIn Moorissa, ia bekerja di Tesla sejak Maret 2018 sampai September 2021. Awalnya, ia berkarier di tim Vehicle Software Tesla sebagai data scientist selama dua tahun. 

Kemudian ia dipindahkan ke tim tim Autopilot Tesla sejak Maret 2020 hingga September 2021 sebagai software engineer

Perusahaan besutan Elon Musk itu hanya memiliki enam orang software engineer di tim Autopilot. Moorissa menjadi satu-satunya perempuan dan orang Indonesia di tim.

"Saya membantu tim Autopilot meluncurkan fitur Full Self-Driving (FSD-beta) pada 2020," kata Moorissa di blog pribadi dikutip Katadata.co.id, Jumat (8/7).

Fitur full self-driving memungkinkan pengguna Tesla mengendarai mobil tanpa perlu menginjak gas atau rem. ‘Tools’ ini membuat mobil Tesla berjalan tanpa dikendalikan oleh manusia.

Tesla merupakan perusahaan mobil listrik besutan Elon Musk. Perusahaan yang berdiri sejak 2003 ini juga membuat komponen mesin elektrik, baterai penyimpan energi hingga perangkat isi ulang baterai. 

Berdasarkan data Statista, Tesla sudah menjual 365 ribu mobil listrik model 3.

Forbes melaporkan, Tesla menjadi penyumbang kekayaan Elon Musk. Kini, Elon Musk memiliki sekitar 25% saham dan opsi Tesla. Ini membuat Musk menjadi orang terkaya di dunia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...