Sebut Kominfo Bodoh, Hacker Pencuri Data di Indonesia Diduga Remaja

Lenny Septiani
8 September 2022, 16:28
hacker, bjorka, kominfo, kebocoran data
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data

Peretas (hacker) Bjorka menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bodoh terkait dugaan kebocoran 1,3 miliar data SIM card ponsel. Hacker asal Eropa Xerxes menduga bahwa Bjorka masih remaja. 

“Keamanan siber Indonesia sangat buruk, saya pikir itu dijalankan oleh anak-anak berusia 14 tahun,” kata Xerxes (nama samaran), salah satu peretas yang mengaku berasal dari Eropa dikutip dari The Star, akhir pekan lalu (3/9).

Xerxes disebut-sebut berusia 21 tahun. Dia mengaku telah memecahkan keamanan platform e-commerce dengan model Business to Business (B2B) yang tidak disebutkan namanya.

Dia juga mengklaim bahwa dirinya meretas beberapa perusahaan Indonesia pada Desember 2021. Ia juga menemukan kerentanan pada sejumlah korporasi Tanah Air secara tidak sengaja, sehingga mendapatkan akses langsung ke Structured Query Language (SQL) situs.

Sedangkan Bjorka menjual 1,3 miliar data SIM Card ponsel Indonesia. Dia melampirkan dua juta sampel di forum Breached.to.

Kominfo mencatat bahwa 15% - 20% dari data sampel tersebut valid.

Selain itu, Bjorka menyebut bahwa dirinya memiliki 26.730.797 data histori pencarian (browsing) pelanggan IndiHome. Data ini termasuk di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...