Startup Sekolah IT Hacktiv8 Buat Kampus, Pelajar Bisa Bayar Saat Kerja
Startup pelatihan coding atau pemrogaman Hacktiv8 membangun kampus di BSD Green Office Park, BSD City. Perusahaan rintisan ini mengklaim menjadi yang pertama menerapkan sistem Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil di Indonesia.
Coding adalah aktivitas yang dilakukan oleh programmer untuk berkomunikasi dengan komputer. Programmer menulis kode seperti membuat serangkaian instruksi untuk dilakukan oleh komputer.
Sistem Bagi Hasil yakni siswa bisa belajar lebih dulu dengan membayar deposit. Kemudian mulai melakukan cicilan pelunasan ketika sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.
CEO Hacktiv8 Ronald Ishak menyampaikan, ada banyak perusahaan teknologi yang membangun kantor di BSD City. Startup ini pun menyediakan hiring placement atau jaminan kerja juga akan tersedia bagi lulusan di kampus ini.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan penyaluran alumni secara optimal, termasuk menjalin kerjasama untuk hiring placement, sehingga para alumni Hacktiv8 bisa mendapatkan kesempatan kerja yang baik setelah lulus,” kata Ronald dalam keterangan pers, Rabu (9/11).
Pada tahap awal pembukaan, program yang ditawarkan di kampus Hacktiv8 BSD adalah Bootcamp Full Stack Javascript. Proses belajar full offline selama Senin - Jumat, Pukul 9.00-18.00.
Pada 2020, Hacktiv8 mewakili Indonesia sebagai sekolah pemrograman kedua terbaik di dunia berdasarkan hasil dari para alumninya. Sebanyak 95% lulusan Hacktiv8 berhasil mendapatkan pekerjaan kurang dari 90 hari.
Startup itu juga merupakan satu-satunya coding bootcamp di Asia yang terdaftar dalam Council on Integrity in Results Reporting (CIRR) yaitu lembaga yang mengedepankan transparansi hasil belajar siswa.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital baru setiap tahun. Namun, lebih dari 50% CEO di Asia Pasifik masih kesulitan menemukan talenta digital dengan keterampilan yang tepat.
Pada 2030, diperkirakan hanya 50% dari tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan digital dasar dan menengah. Sedangkan yang memiliki keterampilan tingkat advanced kurang dari 1% angkatan kerja negara.
“Sejak 2016, Hacktiv8 melahirkan lebih dari 1.600 lulusan talenta digital yang menempati berbagai posisi strategis dan taktis pada perusahaan terkemuka di Indonesia," ujar Ronald.
Sedangkan gaji talenta digital dapat dilihat pada Bagan di bawah ini: