Microsoft Disebut Suntik ChatGPT Rp 155 T, Rilis Browser Canggih Maret
Microsoft dikabarkan dalam pembicaraan untuk menginvestasikan US$ 10 miliar atau sekitar Rp 155,4 triliun kepada OpenAI, pemilik ChatGPT. Raksasa teknologi ini juga disebut-sebut bakal meluncurkan mesin pencarian (browser) Bing versi lebih canggih pada Maret.
“Jika Microsoft benar-benar menyuntik US$ 10 miliar, maka valuasi OpenAI diperkirakan US$ 29 miliar,” kata sumber yang mengetahui masalah ini, dikutip dari The Semafor, Senin (9/1).
Perusahaan modal ventura dikabarkan berpartisipasi dalam putaran pendanaan itu. Ini diketahui dari dokumen kesepakatan yang dikirim ke calon investor.
Microsoft menolak berkomentar atas pertanyaan jurnalis Reuters mengenai kabar tersebut. Begitu juga dengan OpenAI.
Laporan Semafor mengatakan, salah satu persyaratan pendanaan yakni Microsoft mendapatkan 75% keuntungan OpenAI. Syarat berlaku sampai investasi awal berakhir, setelah OpenAI menemukan cara menghasilkan uang di ChatGPT dan produk lain seperti alat pembuat gambar Dall-E.
Jika OpenAI mencapai target tersebut, Microsoft akan memiliki 49% saham di OpenAI. Sedangkan investor lain mengambil 49% dan induk nirlaba OpenAI mendapatkan 2%.
Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan taruhan perusahaan sampai Microsoft mendapatkan uangnya kembali.
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan bahwa OpenAI dalam pembicaraan untuk menjual saham sekitar US$ 29 miliar. Pembicaraan dilakukan dengan perusahaan modal ventura seperti Thrive Capital dan Founders Fund.
Pada 2019, Microsoft menginvestasikan US$ 1 miliar ke OpenAI. OpenAI didirikan oleh Elon Musk, Sam Altman, dan beberapa peneliti pada 2015.
Kini Microsoft dikabarkan kembali berminat menyuntik modal OpenAI. Raksasa teknologi ini dikabarkan akan memperkenalkan browser lebih canggih dan berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) pada akhir Maret.
Mesin pencarian (browser) Bing milik Microsoft akan didukung oleh AI yang mendukung ChatGPT. Bing versi ChatGPT itu bakal diluncurkan pada akhir Maret.
“Bing akan menjawab beberapa permintaan pencarian daripada hanya menampilkan daftar tautan,” kata dua sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut dikutip dari The Information, pekan lalu (4/1).