GoTo Ungkap Dampak IPO Bagi Mitra Ojek Online
GoTo mengungkapkan dampak langkah pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) bagi mitra pengemudi ojek online. Driver taksi dan ojek online memang mendapatkan saham.
Namun Group Head of Sustainability GoTo Tanah Sullivan mengatakan, dampak yang diperoleh pengemudi taksi dan ojek online yakni manfaat dari penguatan platform.
“Mereka dapat dengan mudah menerima pesanan, sehingga mendapatkan beragam peluang menghasilkan pendapatan,” kata Tanah dalam acara Indonesia PE-VC Summit 2023 yang digelar oleh DealStreetAsia di Hotel Langham, Jakarta, Kamis sore (12/1).
Tanah mengatakan, perusahaan memiliki tanggung jawab atas pengemudi taksi dan ojek online penuh waktu yang hanya bergantung pada platform Gojek sebagai mata pencaharian.
“Kami memiliki semua layanan produk sumber daya alat yang tepat untuk dapat mendukung mereka,” katanya.
GoTo juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah untuk membantu pengemudi mendapatkan asuransi hingga akses pinjaman. “Pada Desember, kami meluncurkan scoring system pertama untuk pengemudi taksi dan ojek online,” kata Tanah.
GoTo pun menggaet lembaga keuangan, salah satunya BRI. “Ini untuk menawarkan kredit pinjaman seperti kredit pinjaman tabungan mikro yang akan memberi lebih banyak hipotek,” kata dia.
Induk usaha Gojek dan Tokopedia itu IPO pada 11 April 2022. Mitra pengemudi taksi dan ojek online, serta pedagang (merchant) berhak atas saham perusahaan Rp 310 miliar.
Hal itu membuat setiap mitra berhak taksi dan ojek online, serta pedagang mengantongi saham perusahaan sekitar Rp 1,55 juta pada saat IPO.
Rinciannya sebagai berikut:
- Mitra pengemudi terdaftar pada 2010 - 2016 berkesempatan menerima 4.000 lembar saham seri A
- Mitra pengemudi terdaftar pada 2017 - Februari 2022 berkesempatan menerima 1.000 lembar saham seri A
Saham akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode penguncian saham (lock-up) dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo pada 30 Maret.
Dalam prospektus sebelumnya, manajemen GoTo menyatakan pada Desember 2021 bahwa perusahaan bekerja sama dengan Salam Satu Aspal Ltd. (SSA). Ini adalah entitas independen untuk membeli dan mengelola saham bagi mitra pengemudi.
SSA melakukan penawaran umum melalui pemberian sebanyak-banyaknya 919.543.700 saham seri A GoTo secara cuma-cuma, dengan nilai nominal Rp 1 per lembar.
Jumlah itu mewakili sebesar-besarnya 0,08% dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO dan ditawarkan khusus kepada sekitar 600 ribu mitra pengemudi di Indonesia.
Pemberian saham oleh SSA dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Namun, bakal diselesaikan selambat-lambatnya pada kuartal akhir 2023.
Oleh karena itu, 600 ribu mitra pengemudi taksi dan ojek online yang ditargetkan menerima saham GoTo, belum semuanya menerima.
Selain itu, penyerahan baru dilakukan setelah lock up berakhir yakni 30 November 2022, dan dilakukan secara bertahap.