Alasan Startup Fintech Indonesia Selalu Jadi Primadona Investor

Lenny Septiani
31 Maret 2023, 04:00
Fintech, startup
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center

Startup teknologi finansial (fintech) selalu memimpin pendanaan di Indonesia setiap tahun. Meskipun perusahaan rintisan pinjaman online atau fintech lending menghadapi tantangan kredit bermasalah yang tinggi, segmen lain kian diminati investor.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti 25 startup pinjaman online (pinjol) atau fintech lending karena kredit bermasalah atau tingkat wanprestasi pengembalian lebih dari 90 hari (TWP 90) di atas 5%.

Managing Partner AC Ventures Helen Wong mengatakan, Indonesia masih memiliki potensi pasar yang luar biasa. Berdasarkan laporan Boston Consulting Group (BCG) dan AC Ventures (ACV) bertajuk Indonesia’s Fintech Industry is Ready to Rise, startup fintech lending P2P di Indonesia menyalurkan pinjaman lebih dari US$ 17 miliar atau sekitar Rp 255,7 triliun selama 2017 - 2022.

Angka tersebut tumbuh rata-rata per tahun atau compound annual growth rate (CAGR) 140%. “Indonesia saat ini memiliki lebih dari 30 juta akun peminjam peer-to-peer aktif,” kata Helen dalam acara AC Ventures & BCG Fintech Report Launch – Media Roundtable, Rabu (29/3).

Menurutnya, investasi ke fintech lending bisa dilakukan dengan mengambil peluang vertikalisasi atau berfokus pada segmen tertentu misalnya otomotif, properti, dan enablers seperti credit scoring dan KYC.

“Namanya naik turun financial service industry kami sudah lihat hasilnya, banyak. Jadi sekarang bagaimana caranya kami menavigasi,” kata VP of Investment AC Ventures Alvin Cahyadi.

Terlebih lagi, sekitar 75% UMKM di Indonesia tidak punya akses perbankan. Padahal UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...