Kata Investor Tokopedia soal Pengaruh TikTok Shop
TikTok Shop ikut menggarap pasar e-commerce di Indonesia dan menyaingi Tokopedia hingga Shopee. East Ventures menilai kehadiran pemain baru di suatu sektor bisnis merupakan hal yang wajar.
East Ventures merupakan salah satu investor Tokopedia.
Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, sejak awal berinvestasi ke Tokopedia, ada beberapa e-commerce yang datang tapi kemudian ‘menghilang’.
Di satu sisi, “ada e-commerce kuat seperti Lazada, Shopee, TikTok Shop. Mereka pasti tetap ada," ujar Willson dalam acara East Ventures Open Book & Halal Bihalal di Jakarta, Selasa (9/5).
Oleh karena itu, ia berfokus mendorong para pendiri startup untuk terus berinovasi. Selain itu, memberikan benefit kepada pengguna. "Sebab, konsumen yang memilih platform yang akan digunakan," katanya.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menyebutkan transaksi e-commerce Rp 476,3 triliun tahun lalu. Volume transaksi 3,48 miliar.
Nilai transaksi tersebut naik 19% secara tahunan (year on year/yoy), namun di bawah target BI Rp 489 triliun.
Deputi Gubernur BI Doni P Joewono menduga penurunan pertumbuhan transaksi Shopee hingga Tokopedia itu karena menjamurnya tren social commerce seperti TikTok.
Faktor lainnya yakni biaya. BI tengah mengkaji kemungkinan penurunan transaksi di e-commerce, karena biaya transaksi lewat media sosial seperti TikTok lebih murah ketimbang Shopee, Tokopedia, Lazada hingga Bukalapak.
Transaksi TikTok Shop di Asia Tenggara diperkirakan US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp 66,7 triliun pada 2021, menurut dua sumber The Information. Nilainya lebih kecil ketimbang Shopee dan Lazada, maupun Tokopedia di Indonesia.
“Pengeluaran konsumen (TikTok Shop) di Asia Tenggara naik lebih dari empat kali lipat. GMV menjadi US$ 4,4 miliar,” kata dua sumber The Information, pada Januari (9/1).
GMV TikTok Shop di Asia Tenggara pada 2021 itu di bawah Shopee US$ 62,5 miliar atau Rp 899 triliun. Rinciannya sebagai berikut:
Di Indonesia, Tokopedia juga mencatatkan GTV atau Gross Transaction Value (GTV) Rp 230 triliun pada 2021. Nilainya naik 46% dibandingkan 2020 atau year on year (yoy).
Tokopedia menargetkan GTV tahun lalu Rp 334 triliun, atau naik 24% dibandingkan 2021. Sedangkan GTV pada 2024 ditargetkan Rp 669 triliun.
Selain GMV TikTok yang lebih kecil ketimbang Shopee, Tokopedia, dan Lazada, Instagram berencana menghapus fitur "Toko" atau "Shop" dari navigasi utama aplikasi. Fitur ini tersedia sejak akhir 2020, ketika tren belanja online melonjak akibat pandemi corona.