Startup Diimbau Hindari Ambil Keputusan Besar Sebelum Pemilu 2024

Lenny Septiani
12 Januari 2024, 12:14
Ilustrasi startup di tahun Pemilu
Katadata/Hufaz Muhammad
Founding Partner Trihill Capital Anthony Tjahjadi menjelaskan tentang Investment Outlook 2024 untuk startup di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).
Button AI Summarize

Startup diimbau menghindari untuk mengambil keputusan besar sebelum Pemilu 2024 digelar pada Februari. Alasannya, dinamika politik dapat memengaruhi hasil dari keputusan yang dibuat.

Jika Anda sedang menggalang dana atau ingin melakukan merger atau akuisisi, selesaikan kesepakatan dengan cepat,” ujar  Partner Trihill Capital Anthony Tjahjadi dalam acara Discussion Investment Outlook 2024 in Indonesia di Jakarta, Kamis (10/1).

“Terkadang investor mengatakan ‘ya’, tetapi mereka tidak bersungguh-sungguh,” Anthony menambahkan.

Oleh karena itu, ia mengimbau startup tidak mengambil keputusan besar menjelang Pemilu 2024, karena beberapa pengusaha dan investor berpotensi terkait politik. Walaupun menurut dia, demokrasi Indonesia matang secara keseluruhan dan Pemilu tidak akan membawa dampak yang besar.

Selain itu, Founding partner Intudo Ventures Patrick Yip menilai ketiga kandidat presiden dan calon presiden alias capres dan cawapres mengarah pada peningkatan investasi di bidang teknologi dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.

“Industri 4.0 tidak akan berbalik. Saya pikir akan ada banyak digitalisasi industri offline, sehingga ini semua hal positif bisa semua,” kata Patrick.

General Manager Aspire Ferdy Nandes menambahkan, kekhawatiran perusahaan teknologi terkait pemilu yakni kebijakan politik. Ferdy pernah bekerja di beberapa perusahaan global seperti LinkedIn, Google, Skyscanner, Facebook, dan Apple.

“Sisi kebijakan menjadi hal utama yang benar-benar mereka perhatikan,” kata Ferdi.

Perusahaan teknologi raksasa biasanya menyiapkan ‘pohon keputusan’ yang bertujuan memetakan potensi bisnis jika kebijakan yang sudah ada berlanjut maupun berubah.

Sementara untuk startup, menurut dia ada sentimen yang berbeda. “Yang perlu dilakukan yakni benar-benar memikirkan kesempatan apa yang bisa diambil dari pemerintahan berikutnya,” ujarnya.

Menurut dia, pemilu bagi startup tidak akan membuat banyak perbedaan, kecuali bisnis sangat sensitif terhadap kebijakan pemerintah.

“Tapi saya percaya bahwa pemerintahan berikutnya terkadang akan menciptakan peluang baru,” kata dia.

Ia mengatakan, beberapa pemerintahan mungkin akan berfokus pada hal-hal tertentu misalnya, perdesaan dan pertanian. Namun sejumlah perusahaan modal ventura juga berfokus di sektor ini.

“Jadi saya pikir, pemerintahan berikutnya, saya berharap yang terbaik akan menjadi salah satu peluang yang kita miliki,” Ferdi menambahkan.

Pada kesempatan berbeda, Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia atau Amvesindo Eddi Danusaputro menyampaikan, efek Pemilu 2024 ke investasi startup akan tergantung pada mobilitas masyarakat Indonesia.

“Semestinya tidak ada dampak negatif, karena investasi ke startup bersifat jangka panjang,” kata Eddi kepada Katadata.co.id, bulan lalu (20/12).

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom CELIOS Nailul Huda menilai investor cenderung menunggu dan melihat alias wait and see di tahun politik atau Pemilu 2024. Ini supaya kepentingan investasi selaras dengan kebijakan pemerintahan terpilih. 

"Jika tidak selaras, maka akan menimbulkan biaya investasi yang sia-sia dan mahal,” kata Nailul kepada Katadata.co.id, bulan lalu (20/12).

Ia mencontohkan investasi ekonomi hijau bisa sia-sia jika pemimpin terpilih tidak sadar terhadap isu lingkungan.

Investor juga akan melihat sektor yang mendapatkan insentif dari pemerintah pada tahun politik guna menyesuaikan strategi.

“Investor akan melihat apakah strategi investasi selaras dengan kebijakan pemerintah terpilih. Ini terkait dengan investasi langsung,” Nailul menambahkan.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...