Rupiah Menguat Ditopang Optimisme Progres Penelitian Vaksin Corona

Agatha Olivia Victoria
21 Juli 2020, 09:44
Rupiah Menguat Ditopang Optimisme Progres Penelitian Vaksin Corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Nilai tukar rupiah menguat 0,2% ke level Rp 14.755 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pasar spot pagi, hari ini (21/7). Penguatan mata uang Garuda ditopang oleh kemajuan penelitian kandidat vaksin virus corona.

Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat. Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang menguat 0,07%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Taiwan 0,26%, won Korea Selatan 0,46%, peso Filipina 0,19%, rupee India 0,14%, ringgit Malaysia 0,05%, dan baht Thailand 0,08%.

Sedangkan yuan Tiongkok melemah 0,05%. Lalu, dolar Singapura cenderung stagnan.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh sentimen positif terkait vaksin corona. "Setelah semalam muncul laporan kemajuan penelitian vaksin Covid-19," ujar dia kepada Katadata.co.id, Selasa (21/7).

Kandidat vaksin virus corona yang dimaksud yakni yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi Eropa Astrazeneca dan Universitas Oxford Inggris. Vaksin ini diklaim mampu memproduksi imunitas. Selama masa pengujian, kandidat vaksin ini pun aman digunakan.

Kabar baik itu mengurangi kekhawatiran pasar terhadap penambahan kasus positif corona di dunia. "Tadinya (penambahan kasus) dikhawatirkan menghambat pemulihan ekonomi global," kata dia.

Maka dari itu, mata uang regional menguat terhadap dolar AS. Indeks saham Asia juga terpantau positif.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...