PLN Siapkan Pasokan Listrik Untuk Hilirisasi Industri

PLN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam dalam negeri untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Dicky Christanto W.D
3 Desember 2022, 12:15
PLN Ekosistem EV
Katadata (Courtesy of PLN)

PT PLN (Persero) siap menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung pemanfaatan potensi sumber daya alam melalui hilirisasi industri dengan memastikan keandalan pasokan listrik.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah secara serius tengah melakukan strategi besar perekonomian negara dengan mendesain ekosistem kendaraan listrik. Menurut Joko Widodo, Indonesia memiliki hampir semua yang dibutuhkan untuk membuat ekosistem tersebut dan membuat negara lain bergantung kepada Indonesia.

“Bagaimana membangun sebuah ekosistem besar sehingga negara lain tergantung pada kita karena kita memiliki nikel, memiliki tembaga, memiliki bauksit, memiliki timah, dan potensi kita ini gede sekali,” ujar Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 2 Desember 2022.

Indonesia sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, utamanya dalam membuat baterai listrik. Presiden memerinci, cadangan nikel Indonesia adalah nomor satu di dunia, timah nomor dua di dunia, bauksit nomor enam di dunia, dan tembaga nomor tujuh di dunia.

Menurut Presiden, tantangannya adalah mengintegrasikan bahan-bahan tersebut karena posisinya yang tersebar di Indonesia.

“Mengintegrasikan ini sebuah barang yang tidak gampang sehingga jadi sebuah ekosistem. Inilah yang terus saya kejar mati-matian, harus jadi. Karena inilah yang akan melompatkan kita, menuju ke peradaban yang lain,” tegasnya.

Lebih jauh, Presiden meyakini bahwa ketika ekosistem besar kendaraan listrik tersebut jadi, maka investasi akan datang dengan sendirinya ke Indonesia.

Presiden mengatakan bahwa Indonesia terbuka terhadap hal tersebut, asal para investor turut menggandeng perusahaan swasta Indonesia maupun dengan badan usaha milik negara (BUMN) sehingga terjadi transfer teknologi.

“Kalau ini jadi, percaya saya, perkiraan saya 2026, 2027 lompatan ini akan kelihatan, akan berbondong-bondong masuk karena industri otomotif ke depan, baik itu sepeda motor listrik, mobil listrik, itu akan menggantikan mungkin lebih dari 50 persen dari demand pasar yang ada. Inilah yang harus kita tangkap. Inilah kekuatan besar kita nanti,” tegas Joko Widodo.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...