Ekonomi Digital Membesar, Ini Strategi Kominfo Dorong Layanan Logistik

Cindy Mutia Annur
28 Oktober 2019, 14:19
e-commerce, perusahaan logistik, Kominfo e-commerce, Johnny Plate
Lion Parcel
CEO Lion Parcel Farian Kirana (kanan) dan Komisaris Utama PT Indo Berjaya Logistik, Machreza Pietra Paloh (kiri) di TPS Lion Parcel Batam.

Proyeksi atas nilai ekonomi tersebut menghitung transaksi (gross merchandise value/GMV) dari lima sektor, yakni e-commerce, layanan berbagi tumpangan (ride-hailing), online media, online travel agent, dan layanan finansial. Laporan tersebut menyebut bahwa e-commerce masih menjadi sektor potensial dari ekonomi digital di Asia Tenggara.

(Baca: Johnny Plate Jadi Menkominfo, Ingin Cetak Lebih Banyak Unicorn)

Pasar e-commerce diproyeksikan meningkat empat kali lipat dari US$ 38,2 miliar tahun ini menjadi US$ 153 miliar pada 2025. Mayoritas pasar berasal dari Indonesia, yang nilainya diperkirakan naik dari US$ 21 miliar menjadi US$ 82 miliar.

Selain sektor logistik, Ikhsan mengatakan dua pilar utama lainnya dalam pengembangan e-commerce yakni keberadaan platform bisnis yang memungkinkan e-commerce berjalan, dan sistem pembayaran. "Itu semua harus dibuat sedemikian rupa, tidak konservatif, saling mendukung, dan memperkuat antarsektor," ujarnya.

Menurut dia, ketika sistem logistik maju maka produsen di tingkat usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) maupun pengusaha besar juga ikut menikmati jaringan infrastruktur logistik dan layanan kurir tersebut.

"Istilah pos delivery service dan logistik ini guna mendukung ekonomi digital. Kami yakin pada akhirnya semua sektor ikut menikmati (pertumbuhan) itu," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...