Shopee Gaet 20 Ribu UMKM Lokal Ekspor Jutaan Produk ke Pasar ASEAN
Platform e-commerce Shopee menggaet 20 usaha mikro kecil menengah lokal untuk mengekspor jutaan produk mereka ke pasar Asia Tenggara. Lewat progam Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global, perusahaan bakal memasarkan produk UMKM binaan platformnya ke Singapura, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya.
Head of Public Policy and Government Relations Shopee Radityo Triatmojo mengatakan, perusahaan semula berencana untuk membidik pasar ekspor Filipina. Namun, karena negara tersebut baru saja mengumumkan resesi ekonomi maka rencana tersebut tertunda.
"Tapi, kami akan lihat negara-negara lain di Asia Tenggara untuk mengembangkan penjualan dan pasar para UMKM kami dari Indonesia ini," ujar Radityo dalam video conference, Rabu (12/8).
Radityo mengatakan, perusahaan sebelumnya hanya melibatkan 10 UMKM binaan platformnya dan ribuan produk pada pilot project program tersebut pada 2019. Perluasan jumlah UMKM dan produk yang dipasarkan tahun ini bertujuan untuk memperluas jangkauan para pelaku usaha tersebut.
Meskipun pandemi corona membuat perekonomian Indonesia terkontraksi, perusahaan optimistis program ekspor Shopee dapat mendorong pertumbuhan penjualan UMKM yang signifikan. Perusahaan pun memastikan agar kualitas produk para UMKM binaannya terjamin saat sudah memasuki pasar ASEAN.
Adapun perusahaan melakukan pendampingan kepada para UMKM melalui kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mendorong kesiapan dan kualitas mereka. "Kami adakan kelas online dan webinar, lalu program pembelajan secara mandiri seperti di YouTube kami dan platform video lainnya," ujar Radityo.
E-commerce asal Singapura ini bakal menyeleksi mitra untuk mengikuti program ekspor tersebut. Kriterianya, mitra tersebut harus memproduksi barang sendiri atau bukan reseller. Shopee juga akan mengkaji kualitas produk dan kesiapan mitra memproduksi barang. Selain itu, riwayat transaksi mitra penjual harus baik.
Tercatat, hingga saat ini sudah ada lebih dari 40 ribu UMKM binaan Shopee di Indonesia. Perusahaan memprediksi bahwa jumlah ini bakal terus bertambah terutama seiring minatnya para UMKM yang bergabung ke platform Shopee.
Shopee menjadi e-commerce dengan pengunjung situs bulanan terbesar di Indonesia. Data iPrice menunjukkan, marketplace ini mendapatkan sebanyak 71,5 juta kunjungan selama kuartal I-2020. Tokopedia dan Bukalapak menempati urutan selanjutnya dengan masing-masing sebanyak 69,8 juta dan 37,6 juta
Shopee juga menggelar kampanye ASEAN Online Sale Day dan 17 Agustus Merdeka Sale yang secara khusus mendukung berbagai produk unggul para pelaku usaha mikro. "Kampanye-kampanye ini diinisiasi sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga kestabilan dan keberlangsungan bisnis UMKM selama masa pandemi ini," ujar Radityo.
Pemerintah menargetkan ada 10 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital hingga akhir tahun. Pada tahun lalu, pelaku usaha kecil-menengah yang berjualan online mencapai sekitar delapan juta.
"Berdasarkan data yang kami terima per 31 Juli lalu sudah ada 1.415.602 UMKM yang masuk ke ekosistem digital," ujar Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria Simanungkalit dalam kesempatan yang sama.
Sehingga, total saat ini sudah ada sekitar 9,4 juta UMKM online di seluruh Tanah Air. Ia pun optimistis Indonesia bisa melampaui target yang dicanangkan pemerintah tersebut.