IPO Hari Ini, Bukalapak Andalkan 4 Strategi Saingi Shopee – Tokopedia

Desy Setyowati
6 Agustus 2021, 11:16
IPO Hari Ini, Bukalapak Andalkan 4 Strategi Saingi Shopee – Tokopedia
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Katadata/Desy Setyowati
Logo Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee

Bukalapak mencatatkan saham perdana alias IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (6/8). Unicorn ini berfokus pada empat strategi untuk menyaingi Shopee, Tokopedia, dan e-commerce lain.

Dalam IPO Bukalapak, BEI mencatat ada sekitar 96 ribu investor berpartisipasi. "Ini kami syukuri," kata President Director Bukalapak Rachmat Kaimuddin saat konferensi pers virtual, Jumat (6/8).

Ia menyampaikan bahwa perusahaan akan berfokus meningkatkan kinerja keuangan, teknologi, dan layanan. "Kami akan mencari peluang-peluang baru yang ujungnya supaya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas," ujar dia.

Setidaknya ada empat strategi yang dikembangkan oleh Bukalapak. Tiga strategi di antaranya mengandalkan warung, pasar di daerah, dan aplikasi super (superapp) untuk mendongkrak keuntungan.

"Kami berfokus pada strategi yakni memperkuat UMKM, khususnya di luar lima kota besar di Indonesia. Ini karena kami melihat di situ pasar yang paling membutuhkan layanan seperti Bukalapak. Kami menjadi pemain teknologi terbesar di segmen ini," ujarnya.

Yang terbaru, Bukalapak masuk dalam ekosistem Elang Mahkota Teknologi (Emtek) dan Grab. Ketiganya menyasar UMKM lewat Festival Kota Mapan, khususnya di kota (tier) dua dan tiga.

Bukalapak meluncurkan layanan Mitra Bukalapak pada 2016. Jumlah mitra agen dan warung mencapai 8 juta. Sedangkan volume transaksi per akhir tahun lalu 3,6 juta.

Berdasarkan mini expose Bukalapak yang diperoleh Katadata.co.id pada akhir Juni, unicorn itu mengklaim bahwa pangsa pasar warung digitalnya 39% di Indonesia.

Total nilai proses bisnis atau total processing value (TPV) mitra agen dan warung rerata tumbuh 105% per tahun sejak 2018. Pertumbuhannya lebih tinggi dibanding lini marketplace.

“Rerata penjualan mitra tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung,” demikian dikutip dari mini expose Bukalapak.

Rincian pertumbuhan TPV Mitra per tahun, serta transaksi yang paling banyak dilakukan di agen dan warung, dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Perbandingan rerata pertumbuhan TPV Mitra dan lini e-commerce Bukalapak per tahun selama 2018 - 2020
Perbandingan rerata pertumbuhan TPV Mitra dan lini e-commerce Bukalapak per tahun selama 2018 - 2020 (Mini Expose Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati)

Kontribusi Mitra terhadap pendapatan Bukalapak juga melonjak dari Rp 74 miliar pada 2019 menjadi Rp 199 miliar tahun lalu. Ini berasal dari komisi atas penjualan pedagang dan prinsipal Fast Moving Consumer Good atau FMCG.

Sejalan gencar menyasar warung, Bukalapak berfokus menggarap pasar di luar tingkat (tier) satu. Kota tingkat dua yang diincar seperti Yogyakarta, Manado, Solo, Palembang, dan Pekanbaru.

Berdasarkan mini expose Bukalapak, TPV di tier satu seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan mencapai Rp 6 miliar pada tahun lalu. Nilainya menyumbang 70% terhadap total.

Meski begitu, Bukalapak menyasar pasar di luar tier satu karena menyumbang dua pertiga transaksi. Rincian potensi pasarnya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Potensi pasar e-commerce di luar kota tingjat (tier) satu
Potensi pasar e-commerce di luar kota tingkat (tier) satu (Mini Expose Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati)

Strategi itu merupakan fokus Bukalapak sejak awal, karena e-commerce mendominasi kota metropolitan.

Unicorn itu juga berfokus menyediakan beragam layanan, yang konsepnya mirip superapp. Perusahaan meluncurkan unit bisnis yang bergerak sebagai penyelenggara teknologi finansial (fintech) dan APERD, Buka Investasi Bersama (BIB) pada awal Oktober tahun lalu (5/10/2020).

Bukalapak juga menyediakan layanan agregator pengiriman barang yang diberi nama BukaSend. Lalu, menggandeng startup Justika untuk menyediakan layanan konsultasi hukum hingga pendampingan.

Unicorn Tanah Air itu juga meluncurkan fitur pencarian hunian yang diberi nama BukaRumah. Selain itu, menggaet HappyFresh untuk menyediakan bahan pokok melalui fitur Groceries.

Yang terbaru, menyediakan program turnamen gim melalui kemitraan dengan Maingame.com.

Setidaknya ada tujuh layanan vertikal baru Bukalapak yakni investasi melalui BIB, konsultasi hukum, agregator logistik, pengadaan barang dan jasa, properti, lakupandai, dan turnamen game online.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...