Startup kuliner Janji Jiwa Raih Pendanaan dari Openspace Ventures

Startup kuliner Jiwa Group (Janji Jiwa) mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura Openspace Ventures dan Capsquare Asia Partners. Namun, nilai pendanaan tersebut tidak diungkapkan.

Mengutip Tech In Asia, Jiwa Group akan memanfaatkan dana segar itu untuk ekspansi dan memperkuat infrastruktur teknologinya. Startup yang awalnya hanya berfokus pada produk kopi dengan nama Janji Jiwa itu memang tengah gencar berekspansi ke lini bisnis lainnya.  

Perusahaan meluncurkan merek Jiwa Toast yang berfokus pada produk roti panggang pada 2019 karena melihat potensi bisnis yang besar. Apalagi, pasar konsumen untuk jenis makanan tersebut di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar US$ 50 juta per tahun, dengan pertumbuhan 25% selama lima tahun ke depan. 

Hingga saat ini, startup yang didirikan pada 2018 itu telah mempunyai tiga merek, yakni Kopi Janji Jiwa, Jiwa Toast, dan Jiwa Tea. Jiwa Group juga telah mempunyai lebih dari 50 produk tersedia di hampir 1.000 outlet di seluruh Indonesia. 

“Inovasi dan kepuasan pelanggan selalu menjadi bagian dari DNA Jiwa Group," kata founder Jiwa Group Billy Kurniawan dikutip dari Tech In Asia pada akhir pekan lalu (5/11).

Hingga tahun ini, perusahaan telah melayani lebih dari 40 juta produk. Sementara pada tahun lalu, perusahaan mencatatkan peningkatan penjualan dua kali lipat.

Billy mengatakan, perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang pesat karena terdorong oleh engagement media sosial dan layanan pesan-antar makanan (food delivery) seperti GoFood dan GrabFood. Jiwa Group saat ini memiliki jumlah pengikut Instagram terbesar dibandingkan startup kuliner sejenis.

Pertumbuhan bisnis Jiwa Group juga terdorong oleh tren pergeseran minat konsumen dari kopi instan ke kopi berkualitas lebih tinggi. Sedangkan, hampir 40% pelanggan Indonesia sekarang membeli kopi berkualitas tinggi itu di GoFood hingga GrabFood.

Direktur eksekutif di Openspace Ventures Jessica Huang Pouleur mengatakan, perusahaan memberikan pendanaan kepada Janji Jiwa karena mempunyai potensi yang besar untuk terus tumbuh. "Kami percaya Jiwa Group mempunyai merek yang kuat, penawaran produk yang unik, ditambah dengan meningkatnya penggunaan teknologi di semua elemen bisnis akan terus memperkuat posisi terdepan," kata Jessica. 

Startup kuliner pun sudah dilirik oleh investor sejak 2019 lalu. Bahkan, perusahaan rintisan yang meraih pendanaan semakin beragam.

Sejumlah startup kuliner yang mendapatkan pendanaan seperti Hangry, Kopi Kenangan, YummyCorp, Mangkokku, Haus! kemudian Greenly. Terbaru, perusahaan modal venturaEast Ventures memimpin pendanaan tahap awal (seed funding) US$ 3 juta atau sekitar Rp 43 miliar kepada startup kuliner Legit Group. 

Sektor ini memang tengah naik daun dalam beberapa tahun terakhir, terlihat dalam databoks di bawah ini. Namun, kini sektor kuliner tengah berupaya bangkit setelah terhempas pandemi Covid-19.