Tren Konsumen saat Belanja Online, Cari Promo dan Platform Termurah

Lenny Septiani
3 Januari 2023, 16:50
e-commerce, belanja online
ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/foc.
Seorang petugas menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada, Depok, Jawa Barat.

Meskipun harga barang naik atau mengalami inflasi, studi melaporkan lebih dari 50% pembeli online tetap mempertahankan bahkan meningkatkan pembelian online.

Hasil tersebut berdasarkan laporan Activate yang berjudul Activate Technology and Media Outlook 2023. Laporan ini berdasarkan survei pada Oktober 2022 terhadap 4.001 konsumen dengan usia di atas 18 tahun yang telah belanja produk secara online dalam 12 bulan terakhir.

“Menanggapi kenaikan harga baru-baru ini, konsumen memilih untuk menggunakan saluran online untuk membandingkan harga dan menemukan penawaran dan promosi,” kata laporan itu dikutip Katadata.co.id, Selasa (3/1).

Berikut perilaku konsumen dalam pembelian online, berdasarkan jenis produk:

  • Groceries: 53% mempertahankan dan 17% meningkatkan belanja online
  • Produk rumah tangga: 53% mempertahankan dan 11% meningkatkan belanja online
  • Kecantikan & perawatan diri: 49% mempertahankan dan 12% meningkatkan belanja online
  • Pakaian, sepatu, dan aksesoris: 40% mempertahankan dan 10% meningkatkan belanja online
  • Furniture: 35% mempertahankan dan 13% meningkatkan belanja online
    Perhiasan: 34% mempertahankan dan 13% meningkatkan belanja online

Tindakan-tindakan yang dilakukan konsumen dalam memutuskan untuk berbelanja online, yakni:

  • 47% orang akan mengunjungi beberapa toko online untuk menemukan harga terbaik
  • 32% orang akan mencari atau menunggu diskon dan promosi sebelum melakukan pembelian
  • 16% orang memilih untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan diskon
  • 12% orang memilih untuk membeli barang dari pasar barang bekas/refurbished (re-commerce)
  • 11% orang menggunakan opsi “Beli Sekarang, Bayar Nanti” (buy now, pay later) (mis. Tegaskan, Purnabayar, Klarna)
  • 11% orang memilih mendaftar untuk keanggotaan program belanja berbayar
  • 7% orang memilih untuk membeli barang dengan utang

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa re-commerce atau e-commerce yang khusus menjual barang bekas menjadi sebuah tren yang sedang berkembang. Konsumen tertarik berbelanja di re-commerce untuk mencari keberlanjutan dan penghematan.

Sebanyak 38% orang yang sudah pernah belanja di re-commerce, berniat untuk terus membeli melalui re-commerce marketplace dalam 12 bulan ke depan. Sementara 62% orang yang belum pernah belanja melalui re-commerce memiliki niat untuk membeli melalui pasar re-commerce dalam 12 bulan ke depan.

Penjualan BNPL pada 2022 sebesar 1,1% atau sebesar US$ 76 miliar dari total penjualan retail. Angka ini meningkat 0,4% dari 0,7% dari tahun 2021 yang sebesar US$ 43 miliar.

Pembayaran dengan metode BNPL pada 2023 diprediksi akan meningkat menjadi 1,3% atau sebesar US$ 95 miliar. Hingga 2026, tren penggunaan BNPL sebagai metode pembayaran diprediksi meningkat hingga 1,8% atau sebesar US$ 143 miliar.

Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...