Dampak Cuaca Buruk ke E-Commerce, Startup, dan Ojek Online

Lenny Septiani
30 Desember 2022, 13:45
cuaca, bmkg, tokopedia, shopee, ojek online
ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/foc.
Seorang petugas menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa cuaca buruk sejak sebelum Natal hingga setelah perayaan Tahun Baru 2023. Cuaca ekstrem ini berpengaruh juga terhadap pengiriman barang oleh kurir di e-commerce hingga ojek online.

CEO Paxel Zaldy Ilham Masita mengatakan, cuaca buruk sangat berdampak terhadap ketepatan pengiriman barang. “Sekitar 5% pengiriman barang terlambat," kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (29/12).

Hal senada disampaikan oleh Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi. “Cuaca terkadang dapat mempengaruhi operasional,” katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (29/12).

Namun ia memastikan bahwa JNE berupaya mengirimkan paket sesuai Service Level Agreement (SLA). “Hujan deras yang membuat beberapa jalan banjir dan tidak bisa dilalui, membuat driver harus mencari jalur alternatif,” ujarnya.

Zaldy merupakan ketua Asosiasi Logistik Indonesia. Sedangkan Feriadi menjabat ketua umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo).

Meski begitu, Katadata.co.id mencatat bahwa Shopee dan Tokopedia belum memberi notifikasi terkait keterlambatan pengiriman kepada mitra penjual.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...