JD.ID Resmi Tutup Per Hari Ini

Desy Setyowati
31 Maret 2023, 05:12
jd.id, tiktok
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.
Pengunjung mempraktikkan pemanfaatan platform penjualan digital (e-commerce) JD.ID di Paris van Java Mall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021).

Jakpat meneliti transaksi di tujuh e-commerce yakni Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, TikTok Shop, Blibli, dan JD.ID. Berdasarkan jumlah pembeli, TikTok Shop menempati urutan keempat.

Namun jumlahnya baru bisa dilihat dalam laporan Jakpat versi berbayar.

Data itu berdasarkan survei terhadap 1.486 pelanggan e-commerce selama Agustus – Desember 2022. Tingkat kesalahan atau margin of error 5%.

TikTok Shop menjadi tren karena masyarakat Indonesia semakin menyukai konten video. Ini berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Ada kecenderungan kenaikan yang signifikan pada penggunaan sosial media berbasis video yaitu TikTok,” demikian dikutip dari laporan Literasi Digital Indonesia 2022 yang diluncurkan di Jakarta, pada Februari (1/2).

Penggunaan TikTok di Indonesia pun melonjak. Rinciannya sebagai berikut:

Media sosial yang digunakan oleh penduduk di Indonesia pada 2022
Media sosial yang digunakan oleh penduduk di Indonesia pada 2022 (Laporan Literasi Digital Indonesia 2022)

Sedangkan perbandingan jumlah kunjungan ke situs web JD.ID dengan e-commerce lain di Indonesia sebagai berikut:

Bank Indonesia (BI) pun mencatat, data sementara nilai transaksi e-commerce sepanjang 2022 Rp 476,3 triliun atau naik 19% secara tahunan (year on year/yoy). Ini di bawah perkiraan awal Rp 489 triliun. Sedangkan volume transaksi yakni 3,5 miliar.

Pertumbuhan transaksi e-commerce tahun lalu melambat dibandingkan 2021 yang naik 33,2%.

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai transaksi e-commerce tahun lalu tidak sesuai perkiraan, yakni:

  1. Menjamurnya tren social commerce atau berjualan lewat media sosial seperti TikTok, Whatsapp hingga Facebook
  2. Kemungkinan karena kenaikan biaya transaksi di e-commerce, sehingga lebih murah berbelanja di media sosial
  3. Aturan pembatasan mobilisasi berkurang, sehingga konsumen beralih ke offline

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...