E-Commerce Pungut Biaya Jasa Aplikasi, Ini Kata Pengamat

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
4 Mei 2023, 18:10
Penyesuaian biaya transaksi pada e-commerce dinilai masih wajar dan tidak akan menurunkan kepercayaan konsumen.
pexels.com/cottonbro

Baru-baru ini, beberapa platform belanja online atau e-commerce melakukan penyesuaian biaya untuk para penggunanya. Shopee yang sebelumnya telah memungut biaya layanan dan biaya penanganan senilai masing-masing Rp1.000 pada tiap transaksinya, resmi menaikkan biaya admin ShopeePay dari sejumlah kanal. Hal ini berlaku per awal Mei 2023.

Biaya ini berlaku untuk pengguna yang hendak mengisi saldo ShopeePay melalui beberapa merchant dan bank. Beberapa di antaranya naik menjadi Rp1.000 hingga Rp2.000. Aturan ini diterapkan untuk metode pengisian melalui debit instan, transfer bank, dan layanan merchant.

Tokopedia pun turut melakukan pembaruan aturan dengan peningkatan biaya jasa aplikasi atau biaya transaksi pada setiap transaksi produk nonkeuangan. Per 2 Mei 2023, Tokopedia menerapkan biaya layanan Rp1.000 untuk setiap transaksi dengan metode pembayaran virtual account.

Tokopedia juga melakukan penyesuaian biaya jasa aplikasi untuk setiap transaksi produk fisik. Transaksi dengan nominal hingga Rp1 juta dikenakan biaya jasa aplikasi Rp2.000, sedangkan transaksi dengan nilai di atas Rp1 juta dikenakan biaya jasa aplikasi Rp3.000.

Walaupun cukup menuai pro dan kontra dari para pengguna, penyesuaian biaya jasa aplikasi dan biaya top-up dompet digital telah menjadi standar baru yang diterapkan perusahaan-perusahaan e-commerce.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia, Bima Laga, mengatakan kenaikan biaya jasa ini masih sangat wajar, selama tidak progresif dan tidak ditentukan dalam bentuk persentase.

“Mengingat, investasi di sektor digital sangat mahal dan harus update, terlebih lagi untuk keamanan transaksi para penggunanya,” kata Bima dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5). “Pengenaan biaya jasa aplikasi atau penanganan ini pun sudah melalui banyak pertimbangan, mulai dari harga barang hingga minat belanja masyarakat.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...