TikTok Shop Ditutup, Ada Penjual Berencana PHK Karyawan

Lenny Septiani
5 Oktober 2023, 15:58
TikTok, TikTok shop, phk,
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pedagang memantau layar ponsel saat menawarkan barang dagangannya melaui aplikasi TikTok Shop di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (4/10).

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pada Pukul 17.00 WIB kemarin (4/10), ada penjual yang berencana melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK karyawan. Hal ini karena khawatir kehilangan pendapatan.

Penjual pakaian Muhamad Abdurafi memperkirakan kehilangan potensi pendapatan 80% setelah TikTok Shop ditutup. Selama ini ia memperoleh pendapatan dari:

  1. Berjualan di TikTok Shop, sekitar Rp 100 juta hingga 200 juta per bulan
  2. Menjadi TikTok affiliate, bisa mencapai Rp 300 juta per bulan
  3. Berjualan di Shopee, sekitar Rp 100 juta per bulan

Setelah TikTok Shop ditutup, ia akan kehilangan potensi pendapatan sebagai affiliator. “Sebab, butuh ‘keranjang kuning’ TikTok Shop,” kata Rafi kepada Katadata.co.id, Kamis (5/10).

Rafi berencana untuk berjualan melalui Shopee. Walaupun menurutnya, selama ini, pertumbuhan penjualan di TikTok Shop jauh lebih tinggi dibandingkan Shopee.

Ia menyebutkan, omzet Rp 100 juta di Shopee diperoleh setelah setahun beroperasi. Sedangkan omzet Rp 300 juta bisa diraih di TikTo Shop dalam tiga bulan.

Ia menduga, pertumbuhan penjualan di TikTok Shop lebih pesat ketimbang Shopee karena:

Algoritme di TikTok Shop lebih bagus dan lebih tepat sasaran ke calon pembeli

Fitur live shopping TikTok Shop dinilai lebih baik

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...